JAKARTA (Radarjatim.id) Sejumlah elemen masyarakat saat ini terus mendeklarasikan diri memberikan dukungan kepada Menteri BUMN Erick Thohir maju dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang sebagai Calon Presiden (Capres). Pengamat Politik Rico Marbun menilai bahwa posisi Erick saat ini berada di jalan menuju posisi presiden meneruskan kepemimpinan Presiden Jokowi.
“Beliau kan sudah ada di posisi yang dalam tracknya menuju kepemimpinan RI-1. Karena beliau masuk ke dalam klaster menteri,” kata Rico Marbun via sambungan telepon, Minggu, (30/01/2022).
Selain dari klaster menteri, Direktur Eksekutif Median tersebut mengatakan Erick Thohir memiliki modal teknokratik dan modal sosial untuk mempertebal elektoral. Soal kemampuan, Erick punya pengalaman profesional di internasional.
Sehingga Rico mengatakan Erick Thohir adalah sosok yang tepat untuk menjadi penerus Presiden Jokowi di periode selanjutnya.
“Dia (Erick Thohir) juga salah satu tokoh pengusaha yang sukses. Saya pikir kalau ditanyakan beliau cocok atau tidak menjadi capres, secara track record tentu sangat cocok,” jelas Rico.
Erick Thohir sendiri merupakan orang yang memiliki hubungan dekat dengan Presiden Jokowi. Presiden Jokowi juga menaruh kepercayaan tinggi kepada mantan Presiden Inter Milan FC ini untuk menjalankan tugas-tugas besar dan strategis.
Di antaranya adalah Ketua Asian Games 2018, Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-KH Ma’ruf Amin 2019 dan Menteri BUMN saat ini. Oleh karena itu, Rico menilai Erick Thohir sangat layak untuk maju bertarung meramaikan kontestasi Pilpres 2024 mendatang sebagai Capres.
“Tokoh seperti beliau itu sudah dalam kapasitas dan sudah pantas untuk menjadi capres-cawapres, apalagi sudah menjadi menteri. Artinya kan pengalaman eksekutif itu dia sudah dapatkan, terlepas dari kelebihan dan kekurangannya,” terang Rico.
Terakhir, Rico menilai kehadiran Erick Thohir dalam bursa capres menghidupkan kembali nilai-nilai demokrasi meski berstatus tidak memiliki partai. Sehingga sosoknya yang muda dan potensial, mampu menjadi penyeimbang bagi figur-figur lama yang telah melalang buana di kancah perpolitikan Indonesia.
“Bisa menjadi penyeimbang terhadap figur-figur lama yang dominan,” pungkas Rico.(HUM)
