GRESIK (RadarJatim.id) — Menteri Sosial (Mensos) RI, Tri Rismaharini, melakukan kunjungan kerja ke kawasan nelayan di Kelurahan Lumpur, Kecamatan Gresik (kota), Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Sabtu (22/10/2022). Kunjungan Mensos kali ini untuk menyerahkan bantuan berupa mesin perahu penangkap ikan dan paket sembako kepada kelompok usaha bersama (KUB) di kelurahan di tengah kota ini.
Hadir mendampingi Mensos, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dan jajaran Forkopimda Gresik. Selain itu, hadir pula pada kesempatan tersebut, di antaranya Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Gresik Suyono, Kepala Dinas Sosial Umi Khoiroh, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Nadlelah, Sekcam Gresik Suwandi, Ketua Gapoktan Nelayan Lumpur, Kroman dan Sindujoyo.
Bantuan Mensos berupa 84 mesin perahu berkekuatan 11 PK, diberikan secara simbolis kepada masing-masing perwakilan dari kelompok usaha bersama (KUB). Di antaranya Balai Metoko, Balai Keling, Balai Purbo, Balai Pesusukan, Balai Cilik, Balai Gede, dan Balai Wonorejo.
Mensos Tri Rismaharini mengatakan, bantuan mesin untuk perahu nelayan ini sebagai tindak lanjut dari kunjungan Presiden RI Joko Widodo di kampung nelayan Kelurahan Lumpur, Gresik, beberapa waktu lalu.
“Bantuan ini untuk memberikan semangat dan memudahkan nelayan dalam melaut. Agar, hasil tangkapan ikan bisa maksimal dan dapat menambah nilai ekonomi. Ini, tentunya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan dan keluarga,” ungkapnya.
Mantan Wali Kota Surabaya yang akrab disapa Bu Risma ini menambahkan, pihaknya juga akan memberikan modal. Bantuan modal diserahkan melalui koperasi simpan pinjam dengan bunga yang dapat disepakati oleh kelompok usaha bersama (KUB), nelayan Kelurahan Lumpur.
“Ini untuk menghindari nelayan yang akan melaut agar tidak terjerat ke rentenir maupun bank thithil seperti yang disampaikan oleh bupati,” ucapnya.
Disamping itu, Mensos Risma juga berencana memberikan pelatihan cara mengolah ikan kepada istri nelayan. Hal ini, menurut Mensos, untuk mengantisipasi hasil tangkap ikan mengalami harga yang murah saat dijual.
“Jika saat harga jual murah sisanya bisa diolah menjadi makanan jadi. Agar dapat dijual kemasan, sisanya dapat dimasak untuk dikonsumsi,” tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan oleh Menteri Sosial. Bantuan tersebut, katanya, sangat dibutuhkan oleh nelayan. Sebagai komitmen pemerintah daerah, dalam waktu dekat di depan Balai Purbo nelayan ini juga akan didirikan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) bersubsidi untuk nelayan.
“Setelah dibangun SPBN juga akan ada kios Bank Gresik. Kami akan dorong dengan bunga yang murah. Ini upaya pemerintah daerah melalui BUMD, untuk kemandirian, dan menghindari nelayan dari rentenir dan bank thithil,” katanya.
Bupati berharap, bantuan mesin kapal ini dapat membantu nelayan dalam proses mata pencahariannya dan mampu menambah sumber penghasilannya lebih tinggi lagi.
“Dengan bantuan mesin kapal ini, maka jangkauan daerah penangkapan ikan kini bisa lebih jauh. Serta hasil tangkapan ikan para nelayan bisa meningkat, pendapatan nelayan bertambah,” tuturnya. (sto)
