• Pasang Iklan
  • Redaksi
  • Contact
Rabu, 3 Desember 2025
No Result
View All Result
e-paper
Radar Jatim
  • Home
  • Bisnis
  • Hukum dan Kriminal
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Lifestyle
  • Contact
  • Home
  • Bisnis
  • Hukum dan Kriminal
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Lifestyle
  • Contact
No Result
View All Result
Radar Jatim
No Result
View All Result
Home Artikel dan Opini

Harapan Keakuntansian pada KTT G20 pada Era Dunia yang Sedang “Tidak Baik-baik Saja”

by Radar Jatim
16 November 2022
in Artikel dan Opini, Ekosistem Lingkungan
0
Harapan Keakuntansian pada KTT G20 pada Era Dunia yang Sedang “Tidak Baik-baik Saja”

Bornok Situmorang Mahasiswa S3 Ilmu Akuntansi Unair

131
VIEWS

Oleh: Bornok Situmorang

Dunia yang sedang dihuni 8 milyar jiwa manusia saat ini (databoks, 2022) dikatakan sedang tidak baik-baik saja. Kenapa begitu? Mari kita lihat beberapa fakta.

Dalam kondisi normal saja, populasi manusia yang besar ini telah menjadi beban yang berat bagi planet bumi ini.  Berdasarkan hitung-hitungan awam saja, bukanlah perkara mudah bagaimana memenuhi semua kebutuhan hidup 8 milyar jiwa manusia setiap hari? 

Soal perkara makan saja harus tersedia sebanyak 8.000.000.000 piring menu santapan setiap sekali makan dan jika dalam satu hari dihitung dua kali makan sajamaka diperlukan 16.000.000.000 piring menu makanan.  Itu baru soal makan.  Bagaimana soal pakaian, perumahan, obat-obatan dan kebutuhan lain yang sangat mendasar? Sungguh bukan perkara yang mudah.

Dan benar adanya bahwa menurut The State of Food Security and Nutrition in the World 2022 terdapat 600 juta jiwa manusia yang setiap hari mengalami kelaparan di duniadan saya yakin angka ini jauh lebih kecil dari angka yang sebenarnya, karena fenomena ini sangat mudah kita lihat di sekitar kita terutama di tengah kehidupan perkotaan. 

Bahkan menteri keuangan Sri Mulyani mengatakan begitu banyak gelandangan di Amerika Serikatyang terlihat di sepanjang jalan yang mereka lalui dalam suatu kunjungan ke kantor Bank Dunia pada bulan Oktober yang lalu dan itu terjadi di Amerika, salah satu negara terkaya di dunia.

Kebutuhan dasar lainnya seperti sandang dan papan menunjukkan hal yang sama, bahkan pemenuhan kebutuhan akan rumah yang layak, diperkirakan jauh lebih buruk dari pada kebutuhan dasar sandang dan pangan mengingat mahalnya harga rumah dan ketersediahan tanah yang semakin terbatas.  Lagi-lagi fenomena ini begitu mudah terlihat di kota-kota besar, berpredikat kota maju dan kota metropolitan di seluruh dunia.

Planet bumi ini memang benar-benar sedang menyokong dan menahan beban yang begitu berat seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk yang terjadi terus menerus.

Problematikadunia semakin komplek karena ulah manusia

Dimulai dari gaya hidup manusia belakangan ini pun sudah sangat mengkhawatirkan.  Ragam hiburan, fasilitas publik dan menu santapan disediakan hanya semata-mata memanjakan dan memuaskan selera manusia seolah-olah semuanya tersedia tanpa batas padahal bumi ini jelas-jelas memiliki batas daya dukung bagi keberlangsungan hidup manusia.

Maka kompleksitas permasalahan yang terjadi saat ini disebabkan bukan lagi sekedar keberadaan manusia, namun karena nafsu dan ulah manusia yang telah merusak integrasi dan keseimbangan hidup dan ekosistem bumi.  Literatur tentang ulah manusia dan kontribusinya terhadap kerusakan planet bumi telah banyak dipublikasikan baik di kanal-kanal akademis maupun media massa dan belakangan ini melalui media internet yang sangat beragam itu.

Perhatikan saja beberapa kerusakan kasat mata yang terjadi akibat keserakahan manusia dalam mengeksplorasi dan mengeruk sebanyak-banyaknya hasil bumi untuk memuaskan nafsu pribadi dan kelompoknya.  Longsor, banjir, kebakaran hutan, polusi dan pencemaran laut merupakan fenomena nyata dan semakin sering terjadi belakangan ini.

Peristiwa terkini yang jelas-jelas mempertontonkan keegoisan manusia untuk tidak peduli dengan lingkungan adalah perang Rusia dan Ukraina.  Terlepas dari hal yang melatarbelakanginya, seandainya faktor lingkungan dan kemanusiaan menjadi basis pertimbangan dalam  memutuskan berperang atau tidak, niscaya perang yang terjadi saat ini bisa dielakkan.  Bayangkan saja beberapa hal yang disebabkan oleh perang ini. 

Kematian manusia sudah pasti terjadi, kerusakan infrastruktur dan fasilitas umum serta rumah-rumah, kerusakan alam, timbulnya berbagai penyakit, limbah perang yang berdampak jangka panjang dan lain-lain.  Dampak ekonominya juga sangat fatal terhadap rantai pasokan dan kesinambungan konsumsi manusian.  Perhatikanlah kenaikan harga beberapa komoditas belakangan ini akibat kelangkaan pasokan.  Semua itu dipicu oleh perang Rusia dan Ukraina.

Jadi, tidaklah berlebihan jika para pemangku kebijakan di tingkat nasional dan internasional berulang kali menyerukan untuk waspada akan terjadinya krisis pangan, energi dan krisis keuangan dan multidimensi lainnya dalam memperjelas bahwa dunia sedang tidak baik-baik saja.

Prinsip “pro lingkungan dan kemanusiaan” dalam akuntansi.

Akuntansi terlanjur dipahami sebagai bidang ilmu yang mengurusi seluk beluk perusahaan saja.  Padahal akuntansi sudah berkembang sedemikian rupa dan dapat diterapkan pada berbagai konteks dan entitas tertentu bahkan akuntansi dapat mengadopsi planet bumi ini sebagai sebuah entitas. 

Bahkan, jika bumi sebagai entitas, maka akuntansi akan sangat disiplin melaporkan keadaan entitas ini yang terangkum dalam laporan keuangan berupa neraca bumi, laporan laba rugi bumi, laporan perubahan modal bumi, laporan arus kas bumi dan catatan atas laporan keuangan bumi. 

Jika hal ini dilakukan maka akuntansi dengan prinsip entitasnya akan mendiagnosa kepentingan pribadi manusia dan kepentingan kelestarian bumi, melaporkan kondisi bumi secara periodik, menjelaskan histori bumi dari segi biaya, menjelaskan bumi dengan nilai tertentu, memperjuangkan kesinambungan kehidupan di bumi, mengungkap secara transparan, gamblang dan terbuka, konsisten dalam menggunakan metode dan prosedur dan lain-lain yang semuanya dilakukan untuk kepentingan stakeholder planet bumi ini.  Akuntansi juga akan berusaha mengelola bumi dengan prinsip Good Corporate Governance nya.

Akuntansi juga semakin berkembang bukan hanya menilai dan melaporkan aspek keuangan saja namun juga aspek non keuangan.  Belakangan, bidang akuntansi yang berkembang yang memperjuangkan eksistensi dan integritas manusia adalah akuntansi keperilakuan sedangkanyang memperjuangkan esksitensi dan sustainability(keberlanjutan)lingkungan seperti akuntansi lingkungan.

Keakuntansian dalam slogan “Pulih bersama, bangkit perkasa”

Konferensi tingkat tinggi G20 yang diselenggarakan di Indonesia merupakan forum yang strategis untuk merumuskan pemulihan dan kebangkitan bersama bagi seluruh negara-negara di dunia.  Akuntansi dalam sub kajian Good Corporate Governance nya menjelaskan bahwa pemulihan perusahaan dapat dilakukan melalui inovasi dan inovasi diperoleh dari penelitian dan pengembangan. 

KTT G20 merupakan serangkaian penelitian dan pengembangan baik secara langsung maupun tidak langsung dengan menghadirkan para ahli, pemangku kebijakan dan pihak yang berkompeten di bidangnya dalam rangka menghasilkan langkah-langkah inovatif yang akan diterjemahkan dalam berbagai kebijakan yang akan disepakati bersama.

Forum ini hendaknya menyuarakan kepada setiap negara sebagai entitas yang dinaungi bumi untuk tidak hanya mementingkan kepentingannya sendiri-sendiri meskipun dengan alasan nasionalisme.  Nasionalisme penting tetapi keputusan berbasis kelestarian dan keberlanjutan kehidupan di bumi jauh lebih penting, karena setiap negara bernaung di bumi-planet biru ini. Sama halnya seperti akuntansi lingkungan yang menjelaskan bahwa kepentingan pemilik modal dan kreditur perusahaan penting, tetapi tidak boleh mengabaikan kepentingan lingkungan dalam memperjuangkan kepentingan perusahaan.

Forum ini juga diharapkan untuk menyampaikan pesan bahwa gaya kepemimpinan, perilaku para pemimpin dunia serta resistensinya harus dapat dikendalikan oleh perjanjian dan kesepakatan bersama sehingga kebijakan berbasis kepentingan seluruh pihak dapat diwujudkan oleh negara dan warga dunia.  Sama halnya ketika akuntansi keperilakuan yang senantiasa mengevaluasi dan mengarahkan setiap tindakan manusia yang tidak menyimpang dari sistem akuntansi. (*)

*) Penulis Mahasiswa S3 Ilmu Akuntansi Unair

Tags: AkutansiKTT G20Unair

Related Posts

Diskusi Publik, Wamenko Otto Hasibuan Bahas Reformasi Polri

Diskusi Publik, Wamenko Otto Hasibuan Bahas Reformasi Polri

by Radar Jatim
27 November 2025
0

Wamenko Hukum, HAM, Imipas Republik...

BEM FH Unair Akan Hadirkan ‘Airlangga Law Career Fair 2025’

BEM FH Unair Akan Hadirkan ‘Airlangga Law Career Fair 2025’

by Radar Jatim
20 November 2025
0

SURABAYA (RadarJatim.id) -- Airlangga Law...

KB-TK Al Muslim Gandeng Unair dan Dinkes Sidoarjo Edukasi Cuci Tangan

KB-TK Al Muslim Gandeng Unair dan Dinkes Sidoarjo Edukasi Cuci Tangan

by Radar Jatim
16 Oktober 2025
0

SIDOARJO (RadarJatim.id) -- KB TK...

Load More
Next Post
Terima Pelimpahan Tahap 2 dari Penyidik Polres, Kejari Gresik Langsung Tahan 4 Tersangka Penistaan Agama

Terima Pelimpahan Tahap 2 dari Penyidik Polres, Kejari Gresik Langsung Tahan 4 Tersangka Penistaan Agama

Radar Jatim Video Update

Berita Populer

  • Tangis Haru Mewarnai Suasana Penjemputan Siswa SMA Negeri 1 Wonoayu

    Tangis Haru Mewarnai Suasana Penjemputan Siswa SMA Negeri 1 Wonoayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Soft Launching KM Dharma Kencana V, Fasilitas Mewah Berkapasitas 1.400 Penumpang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ribuan Warga Doakan Keluarga Besar SMK Antartika 2 Sidoarjo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Analisis Semantik Puisi ‘Aku Ingin’ Karya Sapardi Djoko Damono

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sehari Pasca-Kunjungan Jokowi, KEK JIIPE Manyar Didemo Ratusan Massa Sekber Gresik, Protes Rendahnya Serapan Tenaga Kerja Lokal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Radar Jatim adalah media online Jatim yang memberikan informasi peristiwa dan berita Jawa Timur dan Surabaya terkini dan terbaru.

Kategori

  • Artikel dan Opini
  • Ekonomi Bisnis
  • Ekosistem Lingkungan
  • Esai/Kolom
  • Feature
  • Finance
  • HAM
  • Hukum dan Kriminal
  • Infrastruktur
  • Kamtibmas
  • Kemenkumham
  • Kesehatan
  • Komunitas
  • Kuliner
  • Lain-lain
  • Layanan Publik
  • Lifestyle
  • Literasi
  • Nasional
  • Olah Raga
  • Ormas
  • Otomotif
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Pertanian
  • pinggiran
  • Politik
  • Religi
  • Sastra/Budaya
  • Sosial
  • Tekno
  • TNI
  • TNI-Polri
  • video
  • Wisata

Kami Juga Hadir Disini

© 2020 radarjatim.id
Susunan Redaksi ∣ Pedoman Media Siber ∣ Karir

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum dan Kriminal
  • Nasional
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Ekonomi Bisnis
  • Artikel dan Opini

© 2020radarjatim.id

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In