SURABAYA (radarjatim.id) – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, memastikan, pengerjaan proyek jalan Jalur Lintas Selatan (JLS) terus berjalan. Proyek infrastruktur ini diharapkan mendongkrak geliat percepatan ekonomi kawasan selatan Provinsi Jawa Timur.
Setelah merampungkan lot-lot lain, kini giliran lot 6 Jalur Lintas Selatan (JLS) yang berada di kawasan Kabupaten Tulungagung dikebut dan dijadwalkan selesai pada April 2023. Lot 6 JLS ini terbentang mulai dari Prigi-BTS Kab. Tulungagung-Klatak-Brumbun dengan panjang mencapai 17, 78 km.
Proyek pembangunaan JLS lot 6 ini terus dipercepat. Pasalnya, keberadaan JLS diharapkan mendongkrak keseimbangan pembangunan utara dan selatan Jawa Timur. Pembangunan ini juga seiringan dengan proyek Bandar Udara Kediri yang sudah groundbreaking.
“Kalau JLS lot 6 dan 7 selesai, semua sektor bisa bersambungan agar tercipta peningkatan kualitas SDM serta pertumbuhan ekonomi di Jatim,” urai Khofifah, Rabu (16/9/2020).
Ruas jalan JLS ini juga menjadi akses di kawasan Tulungagung-Trenggalek. Dari sisi pariwisata, JLS menjadi koneksi wisata pantai di lingkar Wilis di wilayah Tulungagung dan Trenggalek.
Di wilayah itu terdapat gugusan pantai-pantai cantik seperti, pantai Klatak, pantai Gemah, pantai Kutang, dan pantai Sine di Tulungagung, serta pantai Prigi di Trenggalek. Seiring dengan proses pembangunan jalan itu, juga dilakukan pengembangan pelabuhan di kawasan itu.
Gubernur Khofifah sendiri telah meninjau langsung pantai Klatak yang dilewati JLS ini.
“JLS ini menjadi bagian penting dari format RPJMD Provinsi Jatim, yaitu pembangunan berbasis kewilayahan. Nantinya, wilayah Utara dan Selatan Jatim harus sama-sama tumbuh dan harus sama majunya,” imbuh Khofifah.
Gubernur Khofifah memastikan, progres pengerjaan jalan itu terus berlangsung, bahkan meski sejak awal pandemi berlangsung. Sejumlah alat berat juga sudah disiagakan di beberapa titik pengerjaan proyek.
“Sesuai topografi wilayah, JLS menjadi satu kesatuan dari maksimalisasi percepatan pembangunan ekonomi di Selingkar Wilis. Dan Selingkar Wilis ini masuk pada tiga area yang menjadi prioritas dari Perpres No. 80 Tahun 2019,” tandasnya.
Terkait anggaran, untuk lot 6 dan 7 sudah disiapkan lewat dari APBN dan loan IDB. Namun, terkait pembebasan lahan diharapkan bupati dapat membantu prosesnya. “Insya Allah JLS lot 6 dan lot 7 didukung dengan airport yang sedang dibangun di Kediri dan segera tercipta sinergi percepatan pembangunan, juga daya saing produk akan lebih tinggi,” tutupnya. (Phaksy/rj1)







