GRESIK (RadarJatim.id) — Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Gresik, Jawa Timur menggelar sosialisasi peran perempuan dalam berpolitik. Kegiatan ini digelar di ballroom Giriloka Hotel Aston Gresik, Selasa (21/11/2023).
Sosialisasi tersebut bertujuan menambah wawasan maupun pengetahuan dalam rangka memajukan dan mengikutsertakan kaum perempuan dalam pembangunan.
Wakil Bupati, sekaligus Ketua Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Kabupaten Gresik, Aminatun Habibah, yang menjadi narasumber pada kegiatan tersebut, mengajak kaum perempuan untuk berperan aktif dalam pembangunan. Menurutnya, peran aktif itu akan lebih optimal jika kaum perempuan ikut berpartisipasi dalam politik.
“Potensi besar kaum perempuan harus semakin dikembangkan untuk kepentingan bangsa dan negara. Menurut UU peran perempuan minimal ada 30% seperti di Pemerintah Kabupaten Gresik sudah ada 40% sudah mengisi jabatan di eselon 2 maupun 3. Sedangkan di legislatif kurang dari 20%,” paparnya.
Dikatakan, posisi perempuan dalam dunia politik di Indonesia, khususnya Kabupaten Gresik, masih sangat sedikit. Hal ini di karenakan perpolitikan masih didominasi oleh kaum laki-laki. Padahal perempuan juga memiliki hak yang sama dengan laki-laki dalam dunia politik.
Sebelumnya, Ketua GOW Kabupaten Gresik, Nurul Haromaini Ali Akhmad Yani menyampaikan, GOW merupakan wadah berhimpunnya beberapa organisasi perempuan. GOW berperan sebagai sebuah organisasi yang besar dan sangat penting karena menaungi seluruh organisasi wanita.
Dikatakan, peran perempuan sangat diharapkan dalam setiap bidang kehidupan. Salah satunya untuk meningkatkan pengetahuan dan penambahan informasi mengenai dunia perpolitikan.
“Penting bagi seluruh perempuan di Kabupaten Gresik, kalau saja sesama perempuan saling mendukung, saling memotivasi, dan saling menginspirasi. Saya yakin kuota 30 persen keterwakilan perempuan dalam politik itu akan bisa tercapai, “ungkapnya.
Mengutip bank dunia, ia mengatakan, partisipasi perempuan Indonesia dalam parlemen masih sangat rendah. Rendahnya angka keterwakilan perempuan di parlemen sedikit banyak berpengaruh terhadap isu kebijakan terkait kesetaraan gender. Selain itu. hal itu juga belum mampu merespon masalah utama yang dihadapi kaum perempuan.
“Jika perempuan dan laki-laki memiliki kesempatan yang sama untuk aktif secara politik dan membuat berbagai keputusan serta kebijakan. Maka akan muncul kebijakan-kebijakan yang lebih representatif dan inklusif untuk mencapai pembangunan yang lebih baik,” tandasnya.
Turut hadir dalam kegiatan itu, Penasihat GOW Siti Qomariah Achmad Washil, Kepala Dinas KBPP dan PA Kabupaten Gresik Titik Ernawati, organisasi wanita se-Kabupaten Gresik, serta perwakilan karang taruna. (sto)







