SURABAYA (radarjatim.id) – Calon Wakil Wali Kota Surabaya, Mujiaman Sukirno menyapa pendukungnya di Dukuh Kupang dan Dukuh Pakis di Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya, Jum’at (2/10/2020). Mujiaman kembali menyoroti bantuan stimulus tingkat RT dan RW yang belum maksimal.
Salah satu tokoh setempat, Eko mengatakan pihaknya bersama warga cukup familiar pada sosok Mujiaman. Pasalnya, saat menjabat Dirut PDAM, Mujiaman pernah berjasa membantu warga yang mengalami kesulitan air PDAM. Pihaknya juga menyampaikan bahwa suara Machfud Arifin dan Mujiaman di Putat Jaya sangat banyak.
“Beliau pernah membantu kami. Mudah-mudahan Machfud-Mujiaman bisa membuat Surabaya lebih sejahtera,” ujarnya.
Sementara itu, Mujiaman mengungkapkan, pihaknya menjumpai masih banyak daerah yang urung menikmati pembangunan yang rata di Surabaya. Dia menilai, perencanaan pembangunan desa oleh musrenbang (musyawarah rencana pembangunan desa) hasilnya belum dirasakat seluruh warga.
Menurutnya, masih banyak pengurus RT dan RW belum menikmati program bantuan stimulus. “Bantuan kepada RT/RW menurut saya belum merata. Hasil musrenbang desa banyak yang zonk, program masyarakat sendiri tidak bisa berjalanmaksimal, Pak RT dan RW masih sering di-PHP dari musrenbang,” jelas Mujiaman
Mujiaman juga mengatakan, bahwa pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Surabaya ini menjadi fokus pembangunan paslon nomor urut 2 ini. Terlebih, kondisi pandemi ini juga belum menunjukkan aka segera berakhir.
“Jadi Pak Machfud Arifin ingin memastikan dari yang terbawah, yang paling jauh dari kotanya bisa merasakan hasil pembangunan,” ujar Mujiaman.
Salah satu rencana ialah, MA-Mujiaman itu ingin mewujudkan stimulus Rp 1 juta per warga dan stimulus Rp 150 juta per RT dan sifatnya wajib. “Upaya ini untuk memastikan pembangunan merata di seluruh wilayah Surabaya dan terwujud Maju Kotane, Makmur Wargane,” tambahnya. (Phaksy/Red)
