BANYUWANGI, (RadarJatim.id) – Fraksi PKB mendesak Pemkab Banyuwangi untuk lebih serius meningkatkan penanganan kesehatan.
Ketua Fraksi PKB di DPRD Banyuwangi, Arvy Rizaldy, mencotohkan bagaimana satu orang dokter yang bertugas di sebuah puskesmas harus menangani pasien yang jumlahnya tak sebanding.
“Hari ini banyak puskesmas di Banyuwangi yang hanya memiliki satu dokter dan harus menangani lebih dari 10 ribu pasien,” tukas Arvy Rizaldy.
Apabila perbandingan tenaga dokter dengan jumlah pasien yang masih jomplang maka penanganan kesehatan terhadap masyarakat diyakini tidak akan optimal.
“Padahal idealnya satu dokter maksimal hanya bisa menangani lima ribu pasien. Pastinya pelayanannya menjadi tidak optimal dan baik,” lontarnya lagi.
Karena itu Fraksi PKB menyoroti dengan serius soal penanganan kesehatan di Banyuwangi khususnya soal Universal Health Coverage (UHC).
Menurut Arvy Rizaldy, cakupan umum kesehatan atau Universal Health Coverage (UHC) di Banyuwangi saat ini masih di angka 80 persen. Tentu saja angka ini masih jauh dari harapan.
Jumlah tenaga kesehatan yang lebih sedikit dibanding jumlah pasien tentu menjadi masalah yang harus segera dituntaskan.
Di masa mendatang UHC di Banyuwangi harus diupayakan setara nasional yakni 98 persen dari saat ini yang masih 80 persen.
“Ini demi peningkatan layanan kesehatan yang seyogyanya memang harus diterima masyakarat,” pungkas Ketua Fraksi PKB di DPRD Banyuwangi.*** (rj10).
