GRESIK (RadarJatim.id) — Usai makan siang, seluruh santri biasanya istirahat. Tetapi, tidak demikian bagi Kader Literasi Pondok Pesantren (Ponpes) Refah Islami Sidayu, Gresik, Jawa Timur ini. Mereka justru berkumpul di kantor pesantren bersama Mudir Pesantren, KH Farid Dhofir, Lc, MSi yang menggugah minat para santri dalam dunia konten.
“Visi pesantren kita adalah: mencetak ulama; hafidh alim, dai. Dan, untuk berdakwah di masyarakat, kita perlu menggunakan cara dan sarana yang sesuai. Salah satunya adalah melalui video konten,” ujar Kiai Farid, Sabtu (14/12/2024).
Ia berharap, dalam waktu tak terlalu lama lahir para content creator dari kader literasi Refah Islami yang bermanfaat dan men-support bagi aktivitas dakwah. Selama hampir dua jam, para santri tidak beranjak dari tempat duduk mereka. Dengan penuh semangat, mereka mendapatkan motivasi sekaligus contoh-contoh video konten dari berbagai platform media sosial.
Ada konten serius, komedi, tentang sejarah, pendidikan, baik dari luar maupun dalam negeri. Lima belas menit sebelum adzan Ashar berkumandang, acara yang dikemas dengan gaya santai ini diakhiri, sebab sudah tiba waktu untuk persiapan shoalat berjamaah Ashar di Masjid Refah Islami.
Kiai Farid menjelaskan, content creator adalah orang yang membuat dan membagikan konten digital untuk menginformasikan, menghibur, atau menginspirasi audiens. Konten yang dibuat bisa berupa tulisan, gambar, video, podcast, atau gabungan dari beberapa materi. Content creator, katanya, biasanya mempublikasikan kontennya di platform digital seperti YouTube, Instagram, dan TikTok, juga sejumlah platform lainnya.
Content creator memiliki peran yang besar dalam dunia marketing. Mereka bisa bekerja secara individu atau dengan industri kreatif. Jika bekerja secara independen dan memiliki banyak pengikut, mereka sering disebut sebagai influencer atau key opinion leader (KOL).
Ditambahkan, content creator perlu memiliki kemampuan dan keterampilan yang tinggi dalam hal menulis, mengambil foto, merekam gambar, maupun menyunting video. Konten yang dibuat haruslah bermanfaat untuk banyak orang, orisinal, dan menarik.
“Pada akhirnya, content creator bisa mendapatkan penghasilan dari berbagai sumber, seperti endorse, paid promote, menjual karya sendiri, dan juga partnership,” pungkasnya. (har)







