GRESIK (RadarJatim.id) — Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Ihyaul Ulum Gresik kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung program pemerintah melalui pembentukan Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (LP3H). Langkah strategis ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong jaminan produk halal di Indonesia, khususnya di sektor UMKM, sekaligus mempertegas peran STAI Ihyaul Ulum sebagai garda terdepan pendidikan tinggi Islam di Jawa Timur.
Ketua STAI Ihyaul Ulum, Ubaidillah, SAg, MPdI., mengungkapkan, kehadiran LP3H menjadi salah satu bentuk kontribusi nyata perguruan tinggi dalam meningkatkan kesadaran dan implementasi sertifikasi halal di tengah masyarakat.
“Sebagai lembaga pendidikan di bawah naungan Pondok Pesantren Ihyaul Ulum Dukun, Gresik, kami merasa terpanggil untuk memberikan peran yang lebih besar dalam memastikan produk-produk yang dikonsumsi masyarakat, khususnya umat Islam, memiliki jaminan halal yang terstandar. LP3H ini adalah wujud dari kepedulian kami terhadap kebutuhan masyarakat yang semakin tinggi akan produk halal,” ujar Ubaidillah, Kamis (16/1/2025).
Sementara itu, Ketua LP3H STAI Ihyaul Ulum, Fathul Qorib, SAg, MPdI, menyampaikan, lembaga ini akan menjadi mitra strategis bagi pelaku usaha, terutama UMKM, dalam proses pendampingan sertifikasi halal. Ia juga menekankan pentingnya peran masyarakat akademik dalam mengawal proses ini secara profesional.
“LP3H STAI Ihyaul Ulum hadir tidak hanya sebagai lembaga pendamping teknis, tetapi juga sebagai fasilitator edukasi untuk meningkatkan pemahaman pelaku usaha tentang pentingnya sertifikasi halal. Kami siap menjadi mitra terpercaya yang memberikan solusi menyeluruh, mulai dari sosialisasi, pendampingan administrasi, hingga monitoring proses halal,” jelas Fathul Qorib.
Komitmen dan Visi
LP3H STAI Ihyaul Ulum memiliki visi besar untuk menjadi lembaga rujukan nasional dalam pendampingan proses produk halal. Dengan dukungan penuh dari Pondok Pesantren Ihyaul Ulum, LP3H ini tidak hanya akan beroperasi di wilayah Gresik, tetapi juga menyasar daerah-daerah lain di Jawa Timur dan sekitarnya.
Selain memberikan pendampingan, LP3H STAI Ihyaul Ulum juga akan aktif mengadakan pelatihan dan workshop terkait proses produk halal. Hal ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran pelaku UMKM terhadap pentingnya sertifikasi halal sebagai nilai tambah produk mereka di pasar lokal maupun internasional.
Sebagai layanan plus, LP3H STAI Ihyaul Ulum juga memberikan pendampingan bagi UMKM dalam pengembangan branding, strategi pemasaran, serta perizinan lainnya seperti P-IRT, BPOM, dan legalitas usaha. Dengan pendekatan ini, UMKM diharapkan dapat tumbuh lebih profesional dan kompetitif.
Untuk mengembagkan peran LP3H, STAI Ihyaul Ulum akan menggencarkan program-program kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, BPJPH, dan komunitas UMKM. Tidak hanya itu, STAI Ihyaul Ulum juga akan melibatkan mahasiswa dan dosen untuk berperan aktif dalam setiap kegiatan LP3H, sehingga menciptakan sinergi antara dunia akademik dan kebutuhan masyarakat.
“Kami yakin, kehadiran LP3H ini akan semakin mengukuhkan STAI Ihyaul Ulum sebagai pusat pendidikan dan pemberdayaan masyarakat. Harapan kami, LP3H tidak hanya menjadi lembaga teknis, tetapi juga inspirasi bagi perguruan tinggi lain untuk ikut ambil bagian dalam program sertifikasi halal nasional,” tambah Ubaidillah. (sha)
