GRESIK (RadarJatim.id) — Ngopi bareng dan Filantropi program triwulan Lembaga Amil Zakat Infaq Sedekah Nahdlatul Ulama (Lazisnu) MWCNU Dukun, Gresik, Jawa Timur kini memasuki kegiatan ke-8, Jumat (31/1/2025). Bertempat di Ranting Baron Selatan, Kecamatan Dukun, untuk mencapai lokasi itu harus menyeberangi Bengawan Solo.
Desa Baron Selatan merupakan wilayah terpencil di Kecamatan Dukun. Sebab, desa ini posisinya di Selatan Bengawan Solo, bertetangga dengan desa di wilayah Kecamatan Karangbinangun, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.
Nampak para pengurus Lazisnu Ranting maupun MWCNU Dukun memakai baju kebanggaan mereka. Jadi utusan se-Kecamatan Dukun, mereka hadir mengikuti kegiatan ini penuh semangat dan perjuangan, walaupun jarak yang ditempuh untuk ke lokasi penuh tantangan. Namun, hal itu tidak menyurutkan para pengurus dan Srikandi Lazisnu untuk tetap hadir dalam kegiatan rutin triwulanan ini, ngopi bareng ke 8.
Ustadz Ridlwan, PRNU Baron Selatan menyambut penuh suka-cita rombongan peserta. Secara khusus ia menyampaikan terima kasih atas kunjungan itu, karena lokasi desanya yang terbilang terpencil.
“Mewakili pengurus Lazisnu Baron Selatan, bahwa di Baron ini ada yang namanya sedekah sampah yang dikelolah oleh Lazisnu ranting Baron Selatan. Inovasi ini memberikan makna, betapa ketika kita semua ada niat dan mampu, pasti ada jalanya dalam menumbuhkan serta menggerakkan ekonomi. Walaupun dari sampah, kalau dikelola dengan baik, maka akan menjadi uang,” jelasnya.
Sementara Ketua NUcare Lazisnu MWCNU Dukun, Mohammad Syafi’, mengajak seluruh yang hadir untuk melengkapi SK Ranting Lazisnu se-Kecamatan Dukun. Pemenuhan aspek legalitas ini dinilai penting dilakukan untuk penertiban administrasi SK baru.
“Saya berharap sebelum puasa Ramadhan nanti, pengajuan SK Lazisnu dan SK Amil pengelolah Zakat Fitrah di Masjid NU segera diajukan ke NUcare Lazisnu MWCNU Dukun,” pesannya.
Syafi’ Hoo, sapaan akrabnya, menambahkan, ada beberapa pekerjaan rumah yang harus dituntaskan, yakni pengisian data pengelolaan zakat fitrah, serta pendistribusiannya oleh Lazisnu dan takmir masjid dengan afiliasi ke NU.
“Saya juga mengimbau, agar selalu sinergis dengan stake holder di ranting masing-masing agar terbangun kekompakan penguatan organisasi dengan transparansi laporan keuangan, baik melalui masjid atau medsos, sehingga tidak muncul fitnah dan kasak kusuk di masyarakat,” papar Syafi’ Hoo yang juga Kepala MI Alkarimi Tebuwung, Dukun.
Turut hadir pada ngopi ke 8 ini, yakni pengurus NUcare Lazisnu MWCNU maupun ranting dan dari Banom NU Baron Selatan, serta Pemdes Baron. Di penghujung acara, diisi dengan penyampaian informasi sekaligus konsolidasi dan sharing sambil ngopi bareng dengan suasana santai seputar program dan administrasi Lazisnu, serta ramah tamah dan foto bersama. (sha)







