SURABAYA (Radarjatim.id) – Fashion Wastra Jatim Batik dan Tenun, semarak bersama Asosiasi Etnik Nusantara (Etnura) Jatim. Pagelaran gebyar fashion dipamerkan di Etnura Fashion Festival. Menghadirkan Guest Star Barbie LD by Luxiediandra, Desainer muda yang sukses dengan desain Batik dan memiliki butik di Paris, Perancis.

40 Desainer terbaik, memamerkan karyanya di Etnura Fashion Festival. Spektakuler di tahun 2025, sebagai bentuk melestarikan budaya Indonesia, dengan tema Wastra Jatim batik dan tenun. Sekaligus memperingati HUT Etnura yang ke -4.
Etnura juga menghadirkan 4 Dekranasda. Yaitu dari Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Lamongan dan Kabupaten Sidoarjo. Selain itu juga pelantikan 10 anggota baru Etnura.
“Kami Etnura di anniversary ke-4 menggelar fashion ini, bertujuan untuk menampilkan para Desainer muda yang berbakat. Supaya mereka bisa naik kelas, mengangkat Wastra Jatim baik batik dan tenun. Karya fashion spektakuler ini ditampilkan oleh 40 Desainer,” tutur KRT Tekno Wiroyudho.
Lanjutnya, di HUT Etnura Besok itu ada acara seremonial yaitu pelantikan anggota baru etnura sebanyak 10 orang. Mereka adalah dosen dari Unesa karena etnura bekerjasama dengan universitas Surabaya (Unesa) dengan prodi tata busana.
“Etnura sendiri mengundang 600 tamu undangan yang dibagi 2 sesion. Pagelaran fashion kali ini temanya adalah Arunika (merajut harmoni Wastra Nusantara). Kita bekerjasama beberapa pengrajin, yang bertujuan untuk meningkatkan produk dari pengrajin batik itu dengan menggandeng Designer, untuk di jadikan baju yang lebih berkelas,” jelas Desainer Tikno.
Tekno menambahkan, Etnura merangkul semua karya Wastra dari daerah lain yang berpartisipasi. Seperti dari daerah Banyuwangi, Madura, Probolinggo. Etnura juga ada sesi untuk umum, ada dari Malang, ada dari Banyuwangi dan daerah lain yang berpartisipasi dengan Etnura.
“Fashion kali ini, 40 Desainer menampilkan karya terbaiknya. Ada yang 6 look, 8 look dan 10 look. Harapannya kita mengajak anak muda, untuk berkarya terus jangan pernah putus semangat. Karena Indonesia ini beragam dan kaya akan baju-baju semacam etnik Nusantara. Ini sangat diminati, baik lokal maupun internasional,” ungkapnya.
Menurut Yussi Martha, kegiatan ini bertujuan untuk mengumpulkan para Designer muda berbakat supaya bisa regenerasi. Designer yang sudah terkenal dan mereka akan tumbuh kembang dengan binaan Etnura supaya mereka kelak bisa menjadi Designer yang ada di Etnura.
“Kami menampilkan dari Bojonegoro, Pasuruan itu adalah binaan dari Etnura. Selain itu, ada putri Indonesia yang akan ditampilkan sebagai guest Designernya dari kota Pasuruan. Jadi kami mencetak bibit unggul designer muda, supaya mereka kelak menjadi designer terkenal,”
“Anniversary Etnura ini dimeriahkan 40 Desainer, salah satunya anak bangsa yang memang go internasional. Mereka membuka butik di Paris, jadi itu membuat anak-anak muda lebih bersemangat bahwa Wastra Nusantara, khususnya batik itu diminati di luar negeri,” tambahnya.
Lilik menambahkan, Etnura sendiri memberikan promosi yang sebesar-besarnya. Kepada para audiens, baik dari kelembagaan seperti BUMN, Perbankan, Bhayangkari, Ikatan Dokter Indonesia, Ikatan Dokter Gigi, Notaris dan Bhayangkari.
“Etnura menghadirkan karya terbaik kami, supaya mereka ikut menikmati dan ikut membeli. Setidaknya bertujuan untuk meningkatkan perekonomian para UMKM. Kami selalu melestarikan Wastra Indonesia khususnya batik tulis Jatim, tenun lurik dan pendukungnya,” terangnya.
40 Desainer yang ikut mendukung di pagelaran Fashion Etnura, antara lain : Gala Batik Butik by Ningnong Saga Carita by Indarti, Inty Nahari (Nusantara), A.R.V.A by ARVA, Mayus Ecoprint by Ana Sumarna, Purwakanthi.co by Adi Sufrianto, Mufah, Dekranasda Pasuruan, Dekranasda Bojonegoro.
Selanjutnya, KRT Tekno Wiroyudho x HKMA Surabaya Raya, Yussi Martha x Batik Larasati, Yan Khurin by Haryani Wisnu Pakkarti, Mistiti by Titik Yatno, Kenara, Simple by Tree, Islamic Fashion Institute, Charoline Ichwan x Alif Permana, A.R.V.A BY ARVA, Leafcena – Shantika Fashion, LD by Luxiediandra.
Di sesion terakhir menampilkan, Dekranasda Lamongan, Dekranasda Sidoarjo, Uktimate by Ida Djayus, Imam Mustafa, Afiliasi Ethnic Bag by Liliek Noer, Namira Ecoprint, Sita Indonesia by Sita Harjoso, Naeos x Red Soga, Ifa Donggala, Fikyaisha, Batik Ayexet by Akhmad Yusuf Zuhdy, Purwakanthi.co by Adi Sufrianto, Isyam Syamsi x Melateh Poeteh. (R9)







