GRESIK (RadarJatim.id) — Dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN), Komunitas Wartawan Gresik (KWG) kembali menggelar Festival Nasi Krawu. Kegiatan yang mengangkat kuliner khas Gresik ini akan digelar pada Sabtu, 1 Juni 2025, bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila, di destinasi Wisata Alam Gosari (Wagos), Kecamatan Ujungpangkah, Gresik, Jawa Timur.
Ketua KWG Miftahul Arif mengatakan, kegiatan ini merupakan kali ketiga digelar oleh insan pers di Kabupaten Gresik sebagai acara puncak acara HPN. Festival ini, kata dia, menjadi bentuk kepedulian terhadap pelestarian warisan budaya kuliner khas Gresik yang telah diakui secara nasional.
“Tahun sebelumnya, Festival Nasi Krawu kami gelar di pusat perbelanjaan di tengah kota. Tahun ini kami memilih lokasi wisata, agar edukasi tentang nasi krawu bisa lebih luas menjangkau masyarakat, tidak hanya di kota tapi juga di wilayah desa,” katanya, Sabtu (17/5/2025).
Selain mengenalkan nasi krawu kepada masyarakat luas, festival ini juga diharapkan menjadi ajang promosi potensi lokal berbasis budaya dan wisata. Event tahunan ini diharapkan bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi Kabupaten Gresik.
“Sekaligus bukti, bahwa jurnalis tak hanya mencari dan menulis berita, tapi ikut andil dalam pelestarian kebudayaan Gresik,” ujar Miftah yang juga jurnalis CNN Indonesia tersebut.
Sementara itu, Ketua Panitia HPN KWG, Khanif Rosidin, menyampaikan, selain festival kuliner, rangkaian kegiatan juga akan dimeriahkan dengan hiburan musik, pertunjukan teater, serta berbagai layanan sosial.
“Mulai dari donor darah, layanan kesehatan gratis, layanan administrasi kependudukan, konsultasi hukum, hingga stand pendidikan, akan kami hadirkan. Semua terbuka untuk umum dan gratis,” ungkap Khanif.
Khanif menjelaskan, nasi krawu yang dibungkus daun pisang itu akan ditata membentuk tumpeng raksasa dengan jumlah 1.000 bungkus. Festival ini juga diharapkan menjadi ajang yang tidak hanya menghibur, namun juga memberikan manfaat luas bagi masyarakat.
“Kami yakin kegiatan ini bermanfaat bagi Kabupaten Gresik, nanti setiap orang bisa mendapatkan satu bungkus nasi krawu gratis,” tambahnya.
Dalam menyediakan 1.000 bungkus nasi krawu, Khanif mengaku melibatkan sejumlah pelaku usaha kuliner nasi krawu legendaris, salah satunya Nasi Krawu Bu Marjani yang dikenal enak dan lezat. Untuk kebutuhan itu, panitia menghabiskan sebanyak 110 kilogram beras, 60 kilogram daging sapi, serta berbagai bumbu rempah.
“Selain sebagai ajang festival, kegiatan ini juga menjadi upaya kami dalam memberdayakan UMKM lokal demi mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat,” pungkasnya. (har)
