SURABAYA (RadarJatim.id) Periode kedua kepemimpinan Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa berhasil meraih approval rating yang tinggi. Nilai ini pun didorong berkat kinerja massif Khofifah yang rajin turun menemui warga dan memberikan program yang konkret jelas.
Pakar Komunikasi Politik Universitas Widya Gama Malang, M. Ramadhana Alfaris mengungkapkan, skor kepuasan publik terhadap Khofifah berbanding lurus dengan kinerja Pemerintah Provinsi Jatim. Menurutnya, ada efek positif yang terangkut kala penilaian kinerja kepada Khofifah juga positif.
“Saya menilai kinerja Khofifah sudah baik dan positif sehingga merembet ke provinsi serta program kerja yang dijalankan tepat sasaran dan sesuai kebutuhan masyarakat ,” kata Ramadhana, dalam keterangannya, Jumat (30/5/2025).
Di dalam survei Indikator periode 12-19 Mei tersebut, capaian kinerja Pemprov Jatim terbukti mencapai rerata tertinggi yakni 90 persen dibandingkan provinsi lainnya. Bahkan tidak ada kepuasan publik berada di bawah 50 persen.
Bila dilihat lebih dalam, tingkat kepuasan publik terhadap Pemprov Jatim lebih superior dibandingkan Provinsi Jawa Barat (Jabar). Mulai dari sektor penyediaan jaringan listrik, penyediaan jaringan komunikasi, kualitas layanan kesehatan daerah, peningkatan kualitas pendidikan, hingga jaminan layanan kesehatan bagi masyarakat.
Dari sektor penyediaan jaringan listrik, Pemprov Jatim unggul dari Jabar yakni 90 berbanding 89 persen. Kemudian, pada penyediaan jaringan komunikasi, Jatim menorehkan tingkat kepuasan 85 persen, sedangkan Jabar 82 persen.
Kemudian, pada kualitas layanan kesehatan daerah, Pemprov Jatim lebih sigap dengan tingkat kepuasan mencapai 83 persen sedangkan Jabar 82 persen. Lalu, pada sisi peningkatan kualitas pendidikan, Pemprov Jatim lebih bertaji dengan tingkat kepuasan dari masyarakat mencapai 81 persen, adapun Jabar 79 persen.
Berikutnya yang tidak kalah krusial yakni jaminan layanan kesehatan bagi masyarakat. Di dalam survei tersebut, Pemprov Jatim menorehkan skor fantastis yakni 81 persen, sedangkan Jabar hanya mampu mengantongi 78 persen.
Maka dari itu, Ramadhana menilai, kebijakan maupun program pro rakyat yang telah dijalankan Khofifah dan Pemprov Jatim betul-betul telah dirasakan langsung masyarakat. Menurutnya, data yang disajikan tersebut merupakan gambaran nyata betapa Khofifah dan Pemprov Jatim kerja nyata demi kesejahteraan masyarakat.
“Ini menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat merasakan langsung dampak dari program-program yang dijalankan oleh Ibu Khofifah dalam 100 hari masa kerjanya,” ujar Ramadhana. (RJ1/RED)
