GRESIK (RadarJatim.id) — Di Masjid Refah Islami, pada Selasa (3/6/2025) malam, Pondok Pesantren (Ponpes) Refah Islami Gresik, Jawa Timur, kembali melahirkan dua santrinya menjadi hafidz (penghafal) Al Quran. Kedua santri kelas 8 Madrasah Tsanawiyah (MTs) itu adalah Muhammad Fardan Ferrozdaq Saputra asal Lamongan yang menorehkan namanya sebagai hafidz ke-84 dan Davin Melandri asal Cerme, Gresik, menjadi hafidz ke-85.
Acara setor khatam dihadiri oleh kedua wali santri, serta disaksikan seluruh santri dan para muhaffidz. Dalam sambutannya, ayahanda Davin menyampaikan rasa syukur yang sebesar-besarnya, dan berterima kasih kepada para ustadz atas bimbingannya kepada putranya selama ini. Ia juga berpesan kepada semua yang hadir, bahwa menghadapi zaman modern sekarang ini, harus dengan membaca Al Quran dan bersikap tawadhu’ terhadapnya.
Sementara ayahanda Feros menyampaikan terima kasih atas bimbingan para di Ponpes Refah Islami. Ia mengaku, Selasa malam itu merupakan tangisnya yang kedua kali. Pertama, ketika Feros lahir dan yang kedua, ketika putranya itu mampu menyelesaikan membaca ayat terakhir dalam Al Quran.
“Alhamdulillah, doa kami terkabul ketika umrah, yakni bisa memasukkan anak kami ke pondok pesantren dan anak kami dapat menghafal 30 juz dari Al Quran,” ujarnya terbata-bata penuh kebahagiaan.
Dalam tausiyah-nya, KH Farid Dhofir, Lc, MSi selaku Mudir Ponpes Refah Islami mengisahkan episode singkat dan menarik masuknya Umar bin Khaththab RA dalam agama Islam. Dikisahkan, masuknnya Umar dalam Islam karena berawal dari mendengarkan lantunan Al Quran, Surat Thaha, yang dibacakan oleh adiknya, Fathimah binti Khaththab.
Kiai muda ini menambahkan tentang dahsyatkan Al Quran dengan perenungan, “Seandainya Al Quran diturunkan kepada gunung, maka ia akan tunduk dan hancur luluh lantak karena takutnya kepada Allah”. (har)







