SURABAYA (RadarJatim.id) – Bisnis bahan bakar dan SPBU di masa pandemi masih menjadi salah satu yang survive juga menguntungkan. Shell Indonesia pun tengah menawarkan program investasi dengan modal yang terjangkau.
Shell Indonesia mencari mitra bisnis yang mampu mengelola bisnis SPBU di kota Surabaya dan Medan dengan modal Rp 500 juta. “Dalam program ini, mitra dapat mengoperasikan sampai dengan tiga SPBU Shell dengan investasi yang terjangkau dan estimasi jangka waktu pengembalian modal yang kompetitif,” urai Sari Rachmi, Retail Business Optimization Manager Shell Indonesia, Kamis (18/02/2021).
Sari menambahkan, peluang bisnis SPBU Shell di Surabaya dan Medan merupakan program kemitraan Company Owned Dealer Operated (CODO), mitra hanya menyediakan modal awal Rp. 500 juta, dan tidak perlu memiliki modal tanah, bangunan, dan peralatan.
“Shell akan meminjamkan aset berupa SPBU yang sudah dibangun dan siap dikelola oleh para mitranya. Kelengkapan infrastruktur ini juga mencakup bisnis penunjang di SPBU yang akan dijalankan juga oleh mitra seperti convenience store, kedai kopi, dan bengkel,” imbuh Sari.
Dia mengungkapkan, program kemitraan ini sudah berjalan selama 15 tahun di DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Kini, Shell telah bekerjasama dengan 45 Mitra untuk mengelola 121 SPBU di provinsi-provinsi tersebut.
“Program ini memberikan peluang bagi mitra untuk menjalankan bisnis SPBU dengan win-win solution, karena kami bisa bermitra dengan pengusaha terbaik di daerah masing-masing dan sebaliknya mereka mendapatkan kesempatan untuk menjadi pengusaha bisnis SPBU dengan modal Rp. 500 juta,”imbuh Sari.
Adapun, persyaratan Mitra Bisnis SPBU Shell CODO yakni, WNI berumur 30-50 tahun, memiliki modal awal Rp. 500 juta dan siap untuk mengelola SPBU di area Surabaya dan Medan.
Salah satu mitra Shell, Bernardus Bayuardi, menceritakan awal mula bergabung menjadi mitra yang menjalankan SPBU Shell 15 tahun yang lalu. Kini, dia telah mengelola 3 SPBU di Jakarta.
“Awalnya, saya pikir memulai bisnis SPBU perlu modal yang besar. Ternyata Shell punya model bisnis yang memungkinkan saya untuk jadi pengusaha SPBU dengan modal awal Rp 500 juta. Saya tertarik karena saya melihat potensi bisnis jangka panjang. Saat ini, saya sudah kelola tiga SPBU di Jakarta,” ujarnya.
Menurut informasi dihimpun, Bisnis SPBU mengalami peningkatan yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan awal pandemi karena tetap menjadi kebutuhan pokok masyarakat untuk beraktivitas.
Berdasarkan riset McKinsey pada September 2020, 70% masyarakat Indonesia khawatir sementara 26% lainnya agak khawatir untuk menggunakan transportasi umum. Alhasil, masyarakat yang memiliki kendaraan pribadi atau mampu untuk membeli kendaraan pribadi memilih beralih dari transportasi umum.
Hal ini didukung oleh data Gaikindo, yakni di bulan Desember 2020 terjadi peningkatan penjualan mobil tujuh kali lipat dibandingkan awal pandemi Covid-19 di bulan April 2020.
Wabup Gresik Ajak Santri Kembangkan Bisnis Digitalisasi sebagai Media Dakwah
GRESIK (RadarJatim.id) -- Di era...







