SIDOARJO (RadarJatim.id) Warga Kecamatan Jabon mendukung usulan H Khulaim Junaidi,S.P,anggota DPRD Jatim dari Fraksi Partai Amanat Nasional (FPAN) Jatim agar di wilayah Sidoarjo ditambah jumlah Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN). Termasuk pembangunan SMAN di Jabon yang selama ini wilayah perbatasan dengan Kabupaten Pasuruan tersebut tidak mempunyai SMAN.
“Kami mendukung usulan H Khulaim Junaidi,anggota DPRD Jatim dari Dapil Sidoarjo agar ada tambahan SMAN, terutama di Jabon. Karena selama ini di Jabon tidak ada SMAN, dan kalau anak-anak ingin sekolah di SMAN biasanya di Porong dan banyak juga yang sekolah di SMAN di wilayah Kabupaten Pasuruan,”ujar Mistari, salah satu tokoh warga Jabon, saat mengikuti penyerapan aspirasi masyarakat-reses III tahun 2021, anggota DPRD Provinsi Jatim masa jabatan 2019-2024 yang digelar H Muh Khulaim Junaidi, S.P., M.M di Jabon, Kamis (4/11/2021) malam.
Mistari menambahkan, keberadaan SMAN sangat perlu agar anak-anak di wilayah kecamatan Jabon bisa bersekolah di SMAN yang lokasinya tidak jauh dari tempat tinggalnya. Pihaknya juga mengucapkan ter terimakasih atas digelarnya reses di Jabon yang notabenenya wilayah pinggiran Sidoarjo paling selatan yang berbatasan dengan Kabupatem Pasuruan.
“Digelarnya reses ini di Jabon oleh H Khulaim Junaidi juga menambah pengetahuanwarga Jabon dan menjadi penyampaikan aspirasi warga Jabon ke wakil rakyatnya yang ada di DPRD Jatim,” terang Mistari yang juga Ketua DPC PAN Kecamatan Jabon ini.
Sedangkan dari hasil reses yang diikuti perwakilan dari warga di 15 desa di Kecamatan Jabon tersebut, juga ada tindak lanjut dengan digelarnya pertemuan secara berkala. Pertemuan akan diisi dengan kegiatan social mulai dari pengobatan gratis, santunan anak disabilitas dan yatimpiatu, doa bersama dan buka bersama puasa sunah, hingga tahlilan.
Sementara itu, H Khulaim Junaidi,S.P mengatakan dari hasil reses yang dilaksanakan dan dihadiri sekitar 125 perwakilan warga,banyak aspirasi yang disampaikan kepadany. Selain dukungan penambahan SMAN di Jabon, warga juga menyampaikan aspirasi mulai dari para petambak yang kesulitan membeli pupuk mahal dan tidak ada kuota untuk pupuk bagi petambak, hingga persoalan adanya plengsengan yang ambrol dan perlunya ada peninggian jalan.
“Banyak masukan yang disampaikan, dan nanti akan kami bahas dan kami teruskan ke dinas terkait. Secara pribadi saya juga ingin di wilayah perdesaan ini ada pembangunan yang bermanfaat untuk desa, terlebih Jabon adalah wilayah yang berbatasan dengan kabupaten daerah lain ,” kata Abah Khulaim, panggilan akrab H Khulaim Junaidi. (RJ1/RED)
