GRESIK (RadarJatim.id) — Majelis Ulama Indonesi (MUI) Gresik, Jawa Timur, melalui Komisi Seni, Budaya Islam, dan Remaja siap menggelar Festival Film Pendek Islami. Finalisasi program ini dimatangkan dalam rapat koordinasi di kantor MUI Jl. Wahidin Sudirohusodo, Gresik, Jumat (16/5/2025).
Rapat dihadiri oleh Ketua yang membidangi Seni, Budaya Islam, dan Remaja Drs Wahyani Ahmad, Ketua Komisi Sri Wahyuni, Sekretaris Komisi Ayu Mira, serta beberapa anggota, seperti Komang Jaya Updahana, Dwi Astuti Dewi, juga Robii’atul Mariyah.
Wahyani Ahmad, dalam kesempatan rapat koordinasi itu mengajak seluruh pengurus Komisi Seni tetap bersemangat dalam menjalankan program kerj yang telah ditetapkan. Direncanakan, rangkaian kegiatn Festival Film Pendek Islami ini dimulai pada pertengahan Juni 2025.
“Alhamdulillah, dapat mengadakan rapat koordinasi perdana di periode ini. Mari bersemangat untuk melaksanakan program Komisi Seni, Budaya Islami dan Remaja untuk masa-masa mendatang,” ujar Wahyani.
Sementara Ketua Komisi Seni, Budaya Islam, dan Remaja, Sri Wahyuni, menjelaskan, program ini dirancang untuk menyasar generasi muda dengan pendekatan kekinian.
“Kami ingin membuat kegiatan budaya Islam yang disukai remaja, mengingat perkembangan tren, seperti TikTok dan konten digital lainnya sangat disukai remaja,” kata Bu Uyun, sapaan akrab Sri Wahyuni.
Festival film yang akan digelar, lanjutnya, akan mengusung tema sesuai visi-misi MUI Gresik, dengan kolaborasi bersama Komisi Dakwah dan MUI di tingkat kecamatan se-Kabuapaten Gresik. Pelaksanaannya dibagi dalam tiga wilayah: Gresik Utara, Gresik Kota, dan Gresik Selatan, setiap kecamatan diharapkan mengirimkan minimal 3 film pendek.
Pada puncak acara, Komisi Seni rencananya akan mengundang seluruh peserta untuk nonton bareng 10 film pendek terbaik dan bedah film bersama para pakar.
“Ini bukan sekadar lomba, tapi juga sarana pengembangan skill dan syiar Islam,” tandas Bu Uyun.
Dikatakan, program ini sekaligus menjadi upaya MUI Gresik untuk memperkuat paguyuban seni Islami lintas kecamatan, sekaligus menjangkau remaja melalui media yang relevan.
“Melalui kegiatan ini, diharapkan bisa menumbuhkan kreativitas para remaja, terutama remaja islam di Kabupaten Gresik,” kata Bu Uyun, seraya menambahkan, festival film ini akan dimulai pada pertengahan Juni 2025. (har)