SURABAYA (RadarJatim.id) Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabumin Raka semakin mendapat banyak dukungan kuat dari basis pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi). Mayoritas pemilih Jokowi di Pilpres 2014 dan 2019 mengarah hanya kepada Prabowo-Gibran.
Peneliti Senior Populi Center, Usep Saepul Ahyar mengatakan saat ini publik menilai bahwa dukungan Jokowi sudah mengarah sepenuhnya kepada Prabowo. Itu terjadi usai Gibran Rakabuming Raka didapuk menjadi cawapres di Pilpres 2024.
“Ini juga kan menunjukkan bahwa publik menilai kalau endorsement Pak Jokowi itu, atau orang yang memilih Pak Jokowi di 2019 itu juga mayoritas sekarang ke Pak Prabowo,” kata Usep dalam keterangannya, Minggu (19/11/2023).
Dia menilai, sebelum berpasangan dengan Gibran, Prabowo dan Capres PDI Perjuangan Ganjar Pranowo selalu imbang elektabilitasnya. Kemudian, pasca penetapan Gibran sebagai cawapres, Prabowo berhasil menggerus basis pemilih Ganjar.
Saat ini, basis pemilih Jokowi cenderung lebih besar bergeser kepada Prabowo dibanding Ganjar. Posisi ini jelas sangat menguntungkan posisi Prabowo dan Gibran untuk memenangkan Pilpres 2024 mendatang.
“Nah, sekarang itu kecerungan lebih besar ke Pak Prabowo dibanding dengan Pak Ganjar,” pungkasnya.
Diketahui, dalam survei Populi Center periode 29 Oktober hingga 5 November 2023 Prabowo-Gibran mendapat elektabilitas tertinggi dengan 43,1 persen. Hasil ini mengalahkan pasangan Ganjar-Mahfud MD di posisi kedua dengan 23 persen dan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di posisi ketiga dengan 22,3 persen.
Dengan hasil survei tersebut, Prabowo-Gibran sangat potensial memenangkan pertarungan hanya dalam satu putaran dengan persentase sebesar 42,5 persen kemenangan. Sedangkan Ganjar-Mahfud hanya mendapat 21,9 persen dan Anies-Muhaimin 18,4 persen. (RJ8/RED)