GRESIK (RadarJatim.id) — Siswa SMA Muhammadiyah 5 (Smala) Dukun, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, melaksanakan outing class untuk mata pelajaran Seni Budaya melalui kunjungan pameran tunggal karya Alif Edi Irmawan, Ahad (15/9/2024). Pameran tunggal lukisan itu digelar di Tujujati Art Space, Jl. Samanhudi, Gresik.
Kegiatan yang diikuti oleh siswa kelas XII ini merupakan aplikasi dari materi Apresiasi Karya Seni pada pembelajaran Seni Budaya di sekolah. Didampingi penuh oleh guru Seni Budaya Smala, Muhammad Kamilullah SPd, seluruh siswa mengamati berbagai karya yang tersaji dalam pameran yang bertajuk “Awal: Impresi dan Ingatan” karya perupa andal Alif Edi Irmawan.
Begitu memasuki ruang pameran, seketika rasa takjub menyelimuti dan terekam di wajah para siswa. Muhammad Risqi, siswa kelas XII-1, misalnya, mengatakan, kunjungan ke pameran tunggal ini adalah pengalaman yang luar biasa.
“Wah, pengalaman yang berharga sekali bisa mengunjungi pameran tunggal mas Alif. Seluruh dinding ruangan full ditutupi dengan wallpaper kertas hasil daur ulang yang beliau hiasi dengan karya dua dimensi berupa gambar manual pakai tangan, bukan printing, loh,” ucapnya.
Ketakjuban Risqi tak hanya sampai di situ. Ketika mengetahui media yang dijadikan alat untuk melukis, siswa ini kian kagum dengan lukisan yang tengah dipamerkan.
“Belum lagi yang beliau gunakan untuk menggambar adalah arang yang beliau buat sendiri dari ranting-ranting pohon. Tidak lupa mas Alif juga memajang berbagai gambar karyanya yang lain di tembok ruang pameran. Buat saya, ini terobosan yang unik dari sebuah karya seni. Benar-benar ciamik pol,” lanjut Risqi, siswa yang memiliki ketertarikan dengan dunia seni ini.
Hal serupa juga disampaikan Cahya Lestari, siswa kelas XII-2 yang merasa terpukau dengan berbagai karya yang terpajang. “Temboknya full gambar tangan. Banyak pajangan gambar yang dipigura juga. Selain itu, ada juga karya berupa video. Semua karya mas Alif bercerita tentang alam. Pameran ini seperti hasil perpaduan antara alam dan seni, keren pokoknya,” ungkap Cahya penuh kagum.
Muhammad Kamilullah, SPd merancang kunjungan ini dengan tujuan supaya para siswa mendapat pengalaman artistik baru, langsung dari ahlinya.
“Senimannya, mas Alif, memang seorang seniman andal. Beliau lulusan ISI Yogyakarta dan merupakan pecinta alam. Dengan memadukan seni dan alam, mas Alif berhasil menyajikan seluruh karya seninya lewat pameran tunggal ini. Saya pikir, anak-anak perlu mengunjungi pameran luar biasa ini sebagai pengalaman artistik baru bagi mereka,” papar Kamilullah.
Ia berharap, melalui kunjungan pameran ini, para siswa memiliki pemikiran yang kritis terkait karya seni. Selain itu, mereka juga mampu menjadi apresiator yang baik, entah itu di bidang seni maupun dalam kehidupan secara menyeluruh.
Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum Smala, Ni’matul Laily, SPd, saat dihubungi Senin (16/9/2024) menegaskan sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan pembelajaran yang kreatif dan dikemas dalam bentuk pengalaman langsung, seperti kunjungan pameran kali ini.
“Dengan outing class seperti ini, anak-anak bisa langsung mengaplikasikan ilmunya, tidak hanya mengawang-awang materi di dalam kelas. Mereka bisa mengapresiasi karya seni langsung dari seorang seniman yang expert. Mereka dapat suasana belajar baru, ilmu baru, serta pengalaman nyata,” ungkapnya.(ery/sto)