SIDOARJO (RadarJatim.id) Kondisi perajin tas dan koper di kawasan Tanggulangin, Sidoarjo saat ini kondisi penjualannya mengalami penurunan. Untuk kembali menggeliatkan produk usaha mikro kecil menengah dibidang kerajinan kulit ini, anggota DPR RI Komisi VII Ir H Bambang Haryo Soekartono mengajak masyarakat dan para stakeholder lainnya untuk berbelanja produk kerajinan di Tanggulangin.
“Saya melihat kondisi sentara UMKM tidak hanya Intako tapi semua sentra di UMKM harus kita pikirkan semua, kita harapkan bisa eksis karena apa sentra UMKM yang ada di Sidoarjo ini, atau di Tanggulangiin ini jaman dulu pernah di jaman keemasan. Saya pikiur harga harganya juga tidak mahal, dompet kulit harganya Rp 58 ribu sudah bagus, kalau diluar negeri bisa dijual satu juta lebih,” kata Bambang Haryo Soekartono saat berkunjung ke Intako, Jumat (6/12/2024).
Pihaknya berharap pemerintah daerah turut mendukung perkembangan para perajin dan bisa memanfaatkan letak geografis Kabupaten Sidoarjo yang sangat strategis. Dimana Sidoarjo dikelilingi empat wilayah besar seperti Surabaya, Gresik, Pasuruan dan Mojokerto.

“Empat wilayah ini unya UMR tinggi dan mampu untuk beli (produk perajin Tanggulangin,Red). Kita dorong agar mereka berduyun duyun memanfaatkan sentra ini,” tegasnya.
Politisi Partai Gerakan Indonesia Raya ini menambahkan, ada beberapa sentra di Tanggulangin dari laporan yang masuk mengalami permasalahn pembayarna ke bank karena sepinya pembeli. Pihaknya berharap agar kesulitan ini kalau bisa masuk dalam penghapousan utang, jika tidak salah satun solusinya adalah penjadwalan pembayaran utang da nada toleransi dari pihak perbankan.
Termasuk jika diperlukan maka pihak bank milik Pemkab Sidoarjo yakni BPR Delta Artha bisa mengambil alih utang dan melakukan akusisi dan memberikan bantuan modal untuk UMKM dengan bunga rendah yakni 3 persen.
“Ini untuk kepentingan UMKM, jangan sampai UMKM tidak mati, tidak punya penghasilan sama sekali. Padahal penyerapan tenaga kerja (dari sector UMKM,red) banyak,” tambah Dewan Pakar DPP Partai Gerindra ini.
Untuk itu, pihaknya mengharapkan Pemkab Sidoarjo bisa mendukung bagaimana menciptakan suasana menarik gerai gerai yang ada di sini sentra perajin Tanggulangin dan bisa mencontoh Pemkot Solo sewaktu dipimpin Wali Kota Gibran Rakabumingraka dalam menghidupkan UMKM, seperti memberikan bantuan cat agar stand bisa menarik, memasarkan produk merak didalam market place dll.
“Sidoarjo ini punya industri yang besar besar ada sekitar 900an, diharapkan mereka bisa digerakkan untuk berbelanja disini (Sentra Perajin Tanggulangin,Red). Kalau perlu kasih subsidi beli disini misal ada diskon 30 atau 50 opersen, yang dibantu oleh pengusahanya,” tegasnya.
Termasuk mendorong masyarakat Sidoarjo untuk berbelanja mencintai produk Sidoarjo, serta berharap para pelajar bisa melakukan wisata edukasi dan belanja di sentra tas dan koper yang ada di Tanggulangin.
Saat datang ke Intako, Bambang Haryo juga menyempatkan belanja produk kerajinan kulit mulai dari dompet hingga sabuk kulit. Termasuk membantu Rp 5 juta rupiah untuk mendukung pengecatan di Intako. Tujuannya agar lokasi tersebut kembali menarik.

“Display produknya juga perlu ditata lebih bagus dan diberi lampu biar terlihat lebih menarik,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Koperasi Intako Zainul Arifin mengucapkan terima kasih atas kehadiran Ir H Bambang Haryo Soekartono selaku anggota DPR RI dan atas bantuan dan kepedulian terhadap para perajin yang ada di Tanggulangin. Diakui saat ini kondisi Intako memang mengalami kesulitan penjualan ditambah mereka terlilit utang yang tidak bisa membayar hingga asset mereka kini terancan dilelang.
“Penjualannya sekarang ini memang sepi, kami bersyukur atas perhatian dan dukungan dari Bapak Bambang Haryo kepada kami. Semoga juga bisa membantu mencarikan solusi dari kendala yang kami hadapi,” kata Zainul Arifin. (RJ1/RED)