SIDOARJO (RadarJatim.id) Kondisi tempat pembuangan sampah sementara (TPS) di Pasar Wadungasri, Waru, Sidoarjo dikeluhkan para pengunjung pasar dan pedagang. Lantaran TPS dalam kondisi terbuka, dekat dengan kios pedagang dan saat hujan memicu bau tak sedap.
Tumpukan sampah terlihat saat Ir H Bambang Haryo Soekartono, Calon Anggota DPR RI terpilih Dapil Surabaya-Sidoarjo dari Partai Gerindra dan Yunik Nur Aini, Caleg terpilih DPRD Kabupaten Sidoarjo dari Partai Gerindra blusukan ke Pasar Wadungasri. Kondisi tumpukan sampah di pasar yang jadi jujukan warga Waru dan sekitarnya ini tidak jauh berbeda saat keduanya pernah berkunjung ke Pasar Wadungasri.
“Pertama saya apresiasi kepada Dinas Pasar (Disperindag,Red) atau Pemkab yang sudah menangani pasar ini apabila hujan terjadi banjir sekarang sudah tidak. Ini sudah satu hal yang baik, pada waktu itu saya usulkan penanganannya. Yang kedua masalah insfrastuktur masih perlu dibenahi, kebersihan pasar ini masih banyak sampah menumpuk,” kata Bambang Haryo Soekartono, yang juga Ketua Dewan Penasehat Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Jatim.

BHS, panggilan akrab Ir H Bambang Haryo Soekartono akan terus mengawal agar kondisi TPS di Pasar Wadungasri tersebut dibenahi, agar pedagang maupun pengunjung pasar nyaman berbelanja. Untuk itu, pihaknya juga meminta agar Yunik Nur Aini yang saat ini juga menjadi anggota DPRD Kabupaten Sidoarjo untuk turut mengawal dan memastikan dinas terkait melakukan perbaikan TPS di Pasar Wadungasri.
Pihaknya juga mendorong agar dilakukan pengecatan ulang dan pembersihan secara total agar pasar tidak ada kesan kumuh.Dengan harapan agar ibu-ibu mau berbelanja di Pasar Wadungasri. Termasuk diperlukannya fogging untuk mencegah agar para pedagang dan pengunjung pasar tidak sampai terkena Demam Berdarah karena hujan saat ini banyak nyamuk.
“Karena ini gorong-gorong masih terbuka dan banyak nyamuk, harusnya pemerintah kabupaten sangat memperhatikan ini karena lagi musim DBD. Jangan sampai ibu ibu disini kena DB. Saya membantu dulu melakukan fogging di pasar ini, kita harapkan semua pasar harus dibantu fogging pada saat musim hujan agar pedagang tetap sehat dan produktivitasnya bagus,” terang Ketua Dewan Penasehat DPD Partai Gerindra Jatim. .
Sedangkan mengenai harga komoditas pasca lebaran, dari hasil pantauan di Pasar Wadungasri masih terjadi kenaikan harga seperti di pasar-pasar lainnya. Seperti harga telur Rp 27.500 perkg, bawang merah Rp 57 ribu perkg, gula Rp 18 ribu perkg,daging ayam potong Rp 36 ribu perkg termasuk harga tomat Rp 22 ribu perkg.
“Komoditas terjadi kenaikan luar biasa, antara 30 persen sampai 40 persen.Ini juga harus diperhatikan, ini warning untuk kolaborasi kementerian pertanian dan perdagangan bisa menangani komoditas bisa murah,” tegas Dewan Pakar DPP Partai Gerindra ini.
Pihaknya juga mengharapkan pemerintah bisa membantu freezer seperti yang dilakukan peerintah di Malaysia. Agar para dagangan seperti daging dan sayuran bisa disimpan jangka panjang dan tidak cepat busuk jika tidak laku.
Anggota DPRD Sidoarjo,Yunik Nur Aini menambahkan, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Sidoarjo agar TPS di Pasar Wadungasri bisa direnovasi dan diberi atap agar tidak terdampak saat musim hujan.
“Saya utamakan penanganan sampahnya karena saya lihat memang ibu ibu yang berbelanja ada yang beralih berbelanja di tempat lain. Kita harapkan nantinya pasar ini bisa lebih bersih,dan dilakukan pengecatan dan perbaikan lampu biar lebik menarik dan terang,” katanya.
Sementara itu Sugeng staf Disperindag yang berdinas di Pasar Wadungasri bersyukur atas kepedulian dari para calon dewan terpilih atas kondisi pasar. “Alhamdulillah pihak dewan membantu sarana pasar Wadungasri dan saya berharap bisa segera dilaksanakan,” kata Sugeng yang sudah 25 tahun berdinas di Pasar Wadungasri. (RJ/RED)