SIDOARJO (RadarJatim.id) Untuk mencegah kebakaran yang terjadi di Pasar yang ada di Sidoarjo, Ketua Penasehat Pedagang Pasar Jatim, Ir H Bambang Haryo Soekartono meminta agar seluruh Pasar agar dipasang Sprinkler, hydran hingga penyediaan Alat Pemadam Api Ringan (Apar) yang memadai.
“Seperti kebakaran yang ada di Pasar Krian ini, saya sudah jauh-jauh hari mengingatkan akan pentingnya pemasangan Sprinkler dan hydran, termasuk penyediaan apar yang cukup memadai. Karena saat saya datang kesini, tidak ada Sprinkler dan tabung pemadam kebakarannya kadaluarsa dan jumlahnya hanya sedikit, ” Kata Ir H Bambang Haryo Soekartono saat meninjau lokasi kebakaran di Pasar Krian, Selasa (27/8/2024).
Pihaknya menyampaikan rasa prihatin atas musibah yang dialami pedagang pasar akibat ketelodoran dari kurangnga fasilitas untuk pencegahan kebakaran yang harusnya disediakan oleh pemerintah dalam hal ini dari pihak Pasar.
Dari informasi yang didapat, bahwa tabung pemadam kebakaran di Pasar Krian jumlahnya sekitar 5-6 tabung. Hal itu jauh dari cukup, mengingat ada sekitar 2.800 pedagang yang berjualan di Pasar Krian.
“Saya selalu mengingatkan pentingnya pencegahan. Harusnya di Pasar ini jumah tabung harus cukup, tabung minimal 100 tabung bukan 4-5 tabung, ” Tambah BHS, panggilan akrab Ir H Bambang Haryo Soekartono.
Bahkan pihaknya beberapa waktu lalu turut menyumbangkan mengisi tabung Apar yang sudah kadaluarsa. Dan harusnya pemerintah daerah terketuk untuki segera merealisaskan tambahan Apar untuk mencegah kebakaran
Pihaknya juga mendesak agar pedagang g korban kebakaran untuk segera mendapatkan tempat relokasi sementara dan bantuan yang sudah dijanjikan pemerintah daerah sebesar Rp 5 juta rupiah.
“Pedagang jangan jadi korban lagi, tolong perhatikan kehidupan dari pada beliau beliau korban ketelodoran dari fasilitas yang ada di pasar ini,” Tegas anggota DPR RI terpilih dari Partai Gerindra Dapil Surabaya-Sidoarjo ini.
Pihaknya juga mendorong Bupati Sidoarjo agar menggerakkan CSR perusahaan di Sidoarjo agar disalurkan untuk membantu korban kebakaran. Dan hari ini BHS bersama dua perusahaannya akan ikut andil memberikan bantuan paket sembako kepada korban kebakaran dan juga petugas Pemadam Kebakaran di wilayah Krian
Sedangkan untuk lapak pedagang yang nantinya akan dibangun, BHS menegaskan agar tidak ada tarikan biaya untuk pedagang.
“Membangun lapak kembali tidak boleh ditagih biaya, itu tugas pemerintah kabupaten. Gak ada nyiyil nyicilan karena kebakaran ini kesalahan dari pemerintah bukan kesalahan pedagang,” Pungkasnya.(RJ/RED)