SIDOARJO (RadarJatim.id) — Dalam membangun dan membangkitkan jiwa patriotisme terhadap peserta didiknya. SMA Negeri 3 Sidoarjo menghadirkan langsung pelaku sejarahnya. Dua orang Veteran yang dulu ikut berjuang merebut Kemerdekaan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia).
Yakni, Kolonel Laut ( E) Purn. Bambang Soedito NPV selaku Ketua Biro Pewarisan DPD LVRI Provinsi Jawa Timur dan Letkol.Inf. Purn. Suwarto PA, SH.NPV selaku Kepala Biro Organisasi DPD LVRI Provinsi Jawa Timur.
Di hadapan para siswa SMA Negeri 3 Sidoarjo kedua Veteran tersebut menceritakan betapa beratnya perjuangan merebut kemedekaan.
Bambang Soedito menceritakan tentang perjuangan kemerdekaan. Sebagai Veteran pembela Kemerdekaan pernah terlibat dalam peristiwa Trikora, Dwikora dan Seroja, Veteran Perdamaian (mantan Pasukan PBB), dan veteran Anumerta (Veteran yang gugur dalam peperangan).
Ia ungkapkan, mengapa terjadi perlawanan terhadap penjajah, karena adanya keprihatinan terhadap situasi, dan adanya nilai-nilai kejuangan sebagai senjata moril dan pendorong semangat perjuangan. Penyampaiannya yang diperkuat dengan beberapa arsip foto terkait merebut kemerdekaan.
Terdapat berbagai gambar/ foto terkait perlawanan terhadap Jepang, terhadap pasukan Inggris dan terhadap Belanda pada agresi militer Belanda 1 dan 2.
Sementara itu, Suwarto menjelaskan tentang peristiwa pertempuran di laut Aru, juga peristiwa Dwikora, Trikora dan Seroja di Timor Timur.
Tapi yang terpenting, menurut Kepala SMA Negeri 3 Sidoarjo H. Lamiran, S.Pd M.Pd bahwa kedua bapak pejuang itu telah menyampaikan tentang penerapan nilai-nilai perjuangan. “Setelah mendapatkan cerita dan kesan perjuangan yang sangat berat itu dilakakukan pada (15/8/2024) lalu. Semoga anak-anak termotivasi untuk terus berjuang meraih prestasi,” harap Lamiran, pada (26/8/2024) siang.
Ia katakan, para veteran sekarang ini merasakan keprihatinannya, atas kemunduran karakter bangsa. Makanya mereka kami undang untuk menyampaikan pesan moral kepada para siswa.
“Sebagai calon pemimpin penerus bangsa untuk lebih memahami sejarah perjuangan bangsa, dan menanamkan nilai-nilai kejuangan 1945 yang di dasari oleh Pancasila dan UUD 1945 melekat sebagai karakter bangsa,” katanya.(mad)