GRESIK (RadarJatim.id) –– Bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Pulau Bawean, Gresik Kamis (2/3/2023) lalu memanti simpati dan empati sejumlah elemebn masyarakat untuk membantu meringankan beban para korban. Salah satunya adalah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lumbung Informasi Masyarakat (LIRA).
LSM ini menggandeng beberapa elemen masyarakat lainnya, seperti Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (Abpednas), Asosiasi Para Gus (Asparagus), Media Online Indonesia (MOI), juga Grup WA Ngobrol Pintar (Ngopi). Mereka bersama-bersama melakukan aksi peduli terhadap para korban di pulau Bawean. Kegiatan bertajuk “LIRA Bersama Masyarakat Peduli Bawean” ini dipusatkan di Kantor Kecamatan Sangkapura.
H Muhammad Amien, Bupati LIRA Gresik didampingi Sekda LIRA Ahmad Lukmanul Hakim bersama Ketua Abpednas Gresik HR Hendry, Perwakilan Asparagus Gus Fudel, Inisiator Grup WA Ngopi Arif Rosyidi berserta rombongan menyerahkan hadir ke Bawean. Mereka menyerahkan bantuan 200 doz mie instan secara simbolis untuk kedua kecamatan terdampak yang diterima oleh Sekcam Sangkapura Umar Junid bersama Camat Tambak, Muhammad Nursyamsi, SP, MMA dan dikawal langsung oleh Kapolsek Sangkapura AKP Muhammad Suja’i.
Bupati LIRA Gresik yang akrab disapa Pak Amien yang juga Dewan Penasihat DPP Tapal Kuda Nusantara dan Dewan Penasihat MADAS (Madura Asli) ini berharap sedikit bantuan yang diberikan bisa meringankan beban para korban.
“Donasi yang tidak seberapa ini, mudah-mudahan bisa membantu dan meringankan beban para korban banjir dan tanah longsor,” ujarnya, Selasa (7/3/2023).
Pensiunan aparatur sipil negara (ASN) Gresik itu menjelaskan, aksi peduli sosial ini bisa terlaksana berkat dukungan masyarakat melalui elemen-elemen masyarakat yang yang digalang.
“Kita hadir bersama-sama elemen masyarakat sebagai wujud empati dan peduli atas beban yang dirasakan oleh masyarakat,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati LIRA Gresik juga mengingatkan agar pemerintah kabupaten segera mewujudkan Gresik bebas banjir sebagaimana diprogramkan.
“Bencana banjir dan turunannya sudah menjadi momok dan musiman di Gresik. Saya berharap Pak Bupati Gresik segera bisa mewujudkan “Zero Banjir” sebagaimana yang dijanjikan saat kampanye dulu,” pungkasnya serius.
Seperti diketahui, akibat bencana itu, sejumlah rumah warga, sekolah, dan jembatan penghubung mengalami kerusakan di dua kecamatan di Bawean, yakni Kecamatan Sangkapura dan Tambak. (sto)