MADIUN (RadarJatim.id) Kondisi hutan Ndawung, Madiun yang banyak ditumbuhi pohon jati menjadi berkah tersendiri bagi warga sekitar. Saat musim kepompong jati, warga sekitar hutan banyak berburu hewan kepompong atau warga sekitar menyebutnya enthung.
Kepompong ulat pohon jati ini banyak diburu selain bias menjadi alternatife lauk makanan, juga dipercaya banyak mengandung gizi. Biasanya kepompong daun jati dimasak dengan garam dan bawang putih.
“Musim berburu enthung ini setahun sekali. Kadang kita masak sendiri kadang kita jual, satu gelasnya laku Rp 15 ribu,” kata Sudi, warga Sampung, salah satu pencari kepompong daun jati kepada RadarJatim biro Madiun.
Biasanya warga mencari kepompong ini secara bersamaan. Mereka senang ketika sudah datang musim ulat kepompong daun jati. Selain bisa menambah alternative lauk pauk, mencari kepompong ulat daun jati juga bisa menambah penghasilan.
“Kalau sudah musim kepompong jati, senang mas. Bisa dijual untuk membantu kebutuhan sehari-hari,” tambah warga lainnya.
Santi, misalnya, mengaku setiap datangnya musim enthung daun jati selalu berburu mencari hewan tersebut. Biasanya hewan ini berada di dedaunan yang jatuh berguguran ditanah, ada pula yang bersembungi didalam tanah.
“Senang bisa dapat uang tambahan,” pungkas Santi. (RIAN/RED)







