MADIUN (RadarJatim.id) — Warga Desa Suluk, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur larut dalam kenduri tumpeng durian yang berlokasi di RT 11 RW 12. Pesta tahunan ini digelar sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Pemurah dengan harapan, tahun depan hasil panen mereka makin melimpah.
Untuk menggelar kenduri durian yang disusun menyerupai tumpeng atau gunungan, puluhan warga di kampung itu sepakat patungan buah durian dari kebun masing-masing. Dari patungan itu, terkumpul sekikar 500 buah durian yang siap santap (siap dikonsumsi).
Durian yang terkumpul lalu disusun menyerupai tumpeng atau gunungan dan di atasnya ditancapkan bendera Merah Putih sebagaisimbol kecintaan dan kebanggaan terhadap tanah air Indonesia. Setelah susunan tumpeng durian selesai, dikoordinasi oleh Karang Taruna Mekar Manunggal, lalu diarak bersama-sama ke lokasi yang disepakati.
Dalam hitungan detik, ketika tumpeng atau gunungan durian itu tiba di lokasi yang ditentukan, puluhan warga pun menyerbu buah berduri tersebut. Nggak pakek lama, tumpeng durian itu pun ludes, habis tak tersisa. Seluruh warga yang hadir nampak menikmati pesta rakyat tersebut, meski untuk bisa membawa pulang buah durian itu, mereka mesti harus berebut dulu.
“Kenduri buah durian ini diagendakan setiap tahun setelah masa panen. Ini bentuk rasa syukur kepada Gusti Allah agar panen berikutnya makin melimpah,” ujar Sudarsono, Kepala Desa Suluk.
Selain puluhan warga, pesta durian ini dihadiri Camat Dolopo, Heri Fajar dan sejumlah tokoh masyarakat Desa Sulok. Menurut Kades Sudarsono, pesta atau kenduri buah durian ini diagendakan tiap tahun. Diharapkan, acara ini akan menjadi daya tarik tersendiri bagi desa Suluk untuk dikunjungi warga sekitar, minimal di wilayah Kecamatan Dolopo. (ian)