GRESIK (RadarJatim.id) — Organisasi Save the Children bersama Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KBPPPA) Kabupaten Gresik menggelar pengukuhan Forum Anak Desa (FAD) dan Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) pada Desa Gluranploso, Kecamatan Benjeng dan Desa Wringinanom, Kecamatan Wringinanom.
Bertempat di Hotel Santika, Selasa (14/6/2022) acara ini dihadiri Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah, Kepala Dinas KBPPPA Gresik Saifudin Ghozali, serta perwakilan dari Dinas Sosial Gresik. Dari Provinsi Jawa Timur, hadir Abdul Majid selaku Kepala Seksi Anak dan Lanjut Usia dari Dinas Provinsi Jawa Timur. Sedangkan dari perwakilan anak-anak diikuti oleh segenap anggota forum anak Kabupaten Gresik serta Forum Anak Desa.
Kegiatan ini merupakan salah satu wujud program HEAL dari Organisasi Save the Children yang merupakan suatu usaha dalam mempromosikan hak asasi manusia dan kesetaraan untuk mencapai keberlanjutan. Kabupaten Gresik dipilih menjadi salah satu lokasi pelaksanaan program tersebut.
Manajer Program HEAL, Kristi Praptiwi, menjelaskan, program ini bertujuan melindungi dan mempromosikan hak asasi kelompok rentan khususnya anak-anak, perempuan, difabel, dan minoritas agama.
“Lewat pembentukan Forum Anak Desa diharapkan bisa menjadi wadah partisipasi untuk mendorong keterlibatan dalam proses pengambilan keputusan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan anak khususnya di Kabupaten Gresik, sehingga anak dapat menikmati hasil atau mendapatkan manfaat dari pembangunan yang ada,” ujar Kristi.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah mengucapkan terima kasih atas pelaksanaan program HEAL di Kabupaten Gresik.
“Ini akan menjadi motivasi bagi kami untuk senantiasa memberikan yang terbaik bagi anak-anak,” ungkap Bu Min, sapaan akrab Wabup Aminatun Habibah.
Wabup menjelaskan, hingga saat ini pemerintah Kabupaten Gresik selalu mengusahakan adanya keterlibatan anak-anak dalam berbagai pengambilan keputusan utamanya yang berkaitan dengan anak-anak itu sendiri.
“Usaha-usaha ini kita lakukan dalam rangka untuk menjadikan anak-anak kita merasa aman dan memastikan hak-haknya sebagai anak bisa terpenuhi,” ujar Bu Min.
Ia meyakini, bahwa program semacam ini harus dilaksanakan di semua tempat. Jika saat ini sedang dilaksanakan di dua desa, maka kedepan harus disebarkan di semua desa di Kabupaten Gresik.
“Sehingga nanti akan membantu tumbuh kembang anak-anak kita sejak dini dengan menjadi lebih percaya diri untuk tampil di mana pun berada. Pada saatnya, jika sudah dewasa kelak memiliki rasa tanggung jawab tinggi dan pada gilirannya membangun negara kita untuk lebih baik, lebih maju dari sekarang,” pungkasnya. (sto)







