SIDOARJO (RadarJatim.id) Bambang Haryo Soekartono (BHS),anggota Dewan Pakar DPP Partai Gerindra melakukan kunjungan ke Pasar Jemirahan Desa Jemirahan, Kecamatan Jabon. Anggota DPR RI periode 2014-2019 ini blusukan ke pasar dan disambati para pengunjung pasar terkait mahalnya harga-harga terutama harga kebutuhan pokok yang naik jelang tahun baru.
“Harga harga naik semua pak.Cabai rawit saja disini perkilo hampir Rp 100 ribu,” ujar salah satu pengunjung Pasar Jemirahan, Rabu, 29 Desembeer 2021.
Selain harga cabai, kenaikan juga terjadi untuk minyak goreng, daging sapi maupun jenis ikan air tawar dan air laut. Kenaikan jelang tahun baru ini memang kerap terjadi lantaran pasokan tidak memadai dengan jumlah permintaan.
Atas keluhan tersebut, BHS panggilan akrab Bambang Haryo Soekartono berharap agar pemerintah dan stakeholder terkait segera menstabilkan harga. Agar konsumen terlindungi dan tidak mendapatkan harga yang mahal.
“Harusnya cabai ini karena merupakan komoditas pokok, ini harus dikendalikan oleh pemerintah. Ini sesuai dengan 11 komoditas yang harus dijamin pemerintah dari sisi harga, ketersediaan dan dari sisi kualitasnya. Jadi sekarang ini dinas pasar atau dinas perdagangan juga harus selalu memantau kondisi ini kalau tidak seimbang suplai dan dimand minta ke daerah lain yang suplainya cukup,” kata BHS.
Termasuk meminta kepada pemerintah daerah memfasilitasi pedagang pasar tradisional dengan dana bantuan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) melalui kredit usaha rakyat daerah ( Kurda ). Agar para pedagang bisa mendapatkan bunga murah yakni hanya 3 persen pertahunnya.
“Bantuan dana UMKM juga harus diberikan ke pedagang pasar. Mereka ini melayani banyak orang dan penggerak ekonomi kerakyatan. Patut untuk diberikan fasilitas tersebut,”tegas Ketua Dewan Penasehat DPD Partai Gerindra Jatim ini.
BHS juga mendapatkan keluhan para pedagang pasar mengenai sampah pasar yang diambil seminggu sekali.Sehingga terjadi penumpukan sampah dan menimbulkan bau. Pihaknya berharap agar dinas terkait bisa menindak lanjuti hal ini agar kondisi pasar Jemirahan Jabon bisa bersih.
“Kebersihan sampah ini diambil seminggu sekali padahal setiap tiga hari sekali numpuk tinggi dan baunya luar biasa, pasar ini tidak sehat kalau sampah tetap menumpuk disini. Saya harapkan (dinas terkait,Red) untuk ditindak lanjuti pasar ini biar bisa bersih,” pungkasnya. (MAM)