SIDOARJO (RADARJATIM.ID) Ir H Bambang Haryo Soekartono (BHS) bersama relawan BHS Peduli Lingkungan dan Kesehatan menggelar bakti sosial (baksos) di Desa Sebani Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo. Kegiatan baksos yang dihadiri langsung BHS ini berupa penyemprotan disinfektan massal untuk mencegah penyebaran Covid 19.
“Di daerah perbatasan (perbatasan antar kabupaten,Red) harus ada perhatian khusus dan harus jadi wilayah percontohan dari sisi penanganan Covid, vaksinasi dll harus di nomer satukan dan didahulukan,” kata Ir H Bambang Haryo Soekartono, saat ditemui di Balai Desa Sebani, Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo, Sabtu (11/9/2021).
Desa Sebani, Kecamatan Tarik, secara geografis memang menjadi salah satu desa di Kabupaten Sidoarjo yang masuk wilayah perbatasan dengan wilayah kabupaten lain, yakni dengan Kabupaten Mojokerto. Lokasinya sebagai desa paling ujung atau menjadi daerah perbatasan harus mendapat perhatian lebih dari pemerintah kabupaten Sidoarjo.
Terlebih wilayah ini sempat masuk zona hitam dengan angka kematian penduduknya paling tinggi hingga 40 orang di bulan Juni dan tingkat warga terpapar Covid mencapai 300 orang. Dengan kebersamaan dari pihak desa dan stakeholder terkait akhirnya wilayah Desa Sebani kini masuk zona hijau.
“Kalau sudah masuk zona hijau, desa Sebani harusnya jadi wilayah percontohan,” tegas anggota Dewan Pakar DPP Partai Gerindra ini.
BHS yang juga Ketua Dewan Penasehat DPD Partai Gerindra Jatim ini mendorong agar pemerintah kabupaten Sidoarjo menjadikan wilayah perbatasan seperti Desa Sebani menjadi daerah yang punya nilai lebih dan bagus baik dari semua sisi baik ekonomi, pendidikan dll.
“Karena masuk wilayah perbatasan, desa Sebani harus lebih baik dari wilayah di Mojokerto. Harus ada SMK, harus ada rumah sakitnya dan fasilitas lainnya, agar muncul ekonomi baru dan perekonomian warga secara umum bisa baik semua,” imbuhnya.
Terkait penanganan covid, wilayah perbatasan seperti Desa Sebani disebutkan memang harus mendapatkan perhatian ekstra. Karena wilayah perbatasan menjadi kawasan dengan mobilisasi antar warga di luar Sidoarjo.
“Kalau tidak diperhatikan, jika dari wilayah lain warganya ada Covid bisa menular. Jadi harus di proteksi di wilayah perbatasan,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Desa Sebani Krustiyanto memberikan apresiasinya atas kegiatan BHS dengan melakukan penyemprotn disinfektan massal di wilayahnya. Sebelumnya Desa Sebani memang masuk zona hitam dan sekarang sudah masuk zona hijau.
“Kami mengapresiasi apa yang dilakukan Pak BHS bersama tim yang peduli pencegahan Covid 19. Kami sendiri di Desa Sebani harus ekstra untuk menangani Covid dan selalu melakukan sosialisasi pencegahannya ke warga,” kata Kades Sebani yang baru menjabat enam bulan ini. (RJ1/RED)