SIDOARJO (RadarJatim.id) Anggaran untuk cabang olah rata di Kabupaten Sidoarjo dinilai kurang. Hal ini membuat Ketua Umum Pengprov Kodrat Jatim, Ir Bambang Haryo Soekartono prihatin atas kurangnya perhatian Pemerintah Kabupaten Sidoarjo terhadap olahraga.
“Disaat saya berkunjung ke Puslatcab Cabor Kodrat Sidoarjo anggaran kegiatan Puslatcab sangat kecil. Setiap atlet hanya diberikan Rp 400 ribu sebulan, sehingga atlet yg melakukan puslatcab dan harus menginap hanya mendapatkan makan perharinya sebesar Rp 13.300 rupiah atau Rp 4.400 persekali makan,” kata BHS, panggilan akrab Bambang Haryo Soekartono.

Dikatakan padahal atlet butuh makanan yg bergizi 3 kali sehari. Hal ini yang dialami oleh atlet Cabor Kodrat yang mempersiapkan di Kejuaran Porprov 2022 dengan target Juara Umum.
“Begitu saya lakukan pengecekan ke pihak Koni Sidoarjo ternyata anggaran olahraga yg diusulkan sama dengan pada saat penyelenggaraan Porprov 2019 adalah sebesar Rp 2 miliar dan 2020 tanpa adanya Porprov sudah dianggarkan sebesar Rp 19 miliar,” tambahnya.
Padahal prestasi atlet Sidoarjo mengalami kenaikan pesat dari peringkat 9 di 2017 menjadi peringkat 3 di 2019 yang seharusnya dengan target Porprov di 2021 mengalami peningkatkatan menjadi peringkat 2.
“Seharusnya anggaran yang diberikan lebih besar dari 2019 yaitu Rp 22 miliar, tetapi ternyata Koni Sidoarjo hanya diberikan anggaran sebesar Rp 10 miliar oleh pemerintah kabupaten dengan alasan pemerintah Kabupaten masih memprioritaskan pembangunan infrastruktur dibanding dengan olahraga. Padahal olahraga bisa membuat masyarakat menjadi sehat dan kesehatan adalah aset terbesar dari Sumber Daya Manusia, sedangkan aset Sumber Daya Manusia merupakan aset terbesar dari sebuah wilayah,” tegasnya.
Demikian juga kemenangan dari olahraga dikatakan bisa mengangkat harga diri atau pride dari masyarakat di wilayah tersebut. Hal itu harus disadari oleh Pemerintah Kabupaten yg diharapkan dianggaran olahraga kedepan betul betul di prioritaskan cukup untuk kepentingan prestasi yg ada di Kabupaten Sidoarjo.
“Saya juga menyampaikan kepada Koni Kabupaten Sidoarjo agar janji Bupati Sidoarjo terhadap para atlet yang mendapatkan emas sebesar Rp 40 juta rupiah bisa direalisasikan secara baik. Disamping itu yang memperoleh Perak dan Perunggu bisa juga mendapatkan bonus sebesar yang sama dengan pada saat para atlet berprestasi menerima bonus di 2019,” pungkasnya. (RJ1/RED)