SURABAYA (RadarJatim.id) Daya elektoral Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto semakin kokoh untuk Pilpres 2024. Prabowo memiliki gaya komunikasi yang sangat tenang dan jauh lebih cair ketimbang pada pertarungan elektoral Pilpres 2014 dan 2019 silam.
Direktur Eksekutif Ethical Politik Hasyibulloh Mulyawan (Iwan) mengatakan Prabowo jauh lebih santai dalam menghadapi pertarungan karena memang sudah memiliki modal yang kuat. Prabowo seakan menjadi sosok yang lebih percaya diri bisa memenangkan pertarungan di Pilpres 2024.
“Saya melihat komunikasi politik Prabowo yang kini lebih cair dan tenang dalam menghadapi pilpres mendatang,” kata Mulyawan.
Menurut Iwan, sikap tersebut disebabkan Prabowo yang sudah memiliki modal dari basis pemilihnya yang kuat. Perjalanan panjang sejak Pilpres 2014 sangat bermanfaat bagi Prabowo dari segi popularitas.
“Hal itu didukung karena (Prabowo) mempunyai elektroal yang kuat,” ucap Iwan.
Elektabilitas Prabowo terekam dalam beberapa hasil survei seperti Populi Centeri periode 29 Oktober hingga 5 November 2023. Prabowo mendapat elektabilitas sebesar 35,1 mengalahkan Capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan yang berada di posisi kedua dengan 18,2 persen dan Capres PDI Perjuangan Ganjar Pranowo dengan 18 persen.
Sedangkan, jika diugabungkan dengan cawapres, Prabowo bersama Gibran Rakabuming Raka mendapat elektabilitas sebesar 43,1 persen. Sedangkan Ganjar-Mahfud MD berada di posisi kedua dengan 23 persen dan Anies-Muhaimin Iskandar mendapat 22,3 persen.
Itu membuktikan bahwa elektabilitas Prabowo tanpa pasangan cawapres sudah sangat besar, namun semakin digdaya dengan adanya Gibran. Iwan menilai, loyalis Prabowo sangat kuat jika dibandingkan konsituen partai politik yang berada di Koalisi Indonesia Maju (KIM).
“Tentu dari loyalis prabowo, diluar itu konstituen partai politik,” pungkas Mulyawan. (RJ8/RED)