GRESIK (RadarJatim.id) — Kegiatan dialog publik antara Komunitas Wartawan Gresik (KWG) dan DPRD Gresik kembali digelar, Jumat (16/9/2022). Dalam acara ini muncul komitmen optimalisasi BUMD untuk meningkatkan pendapatan asli daerah.
Hadir sebagai narasumber di antaranya, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, Ketua DPRD M. Abdul Qodir dan 3 Wakil Ketuanya: Ahmad Nurhamim, Nur Saidah, dan Mujid Riduan. Acara ini dipandu moderator Ketua KWG, M. Syuhud Almanfaluty.
Hadir pula pimpinan tiga BUMD Gresik, yakni Dirut PT Gresik Migas, Habibullah; Dirut Perumda Giri Tirta, Kurnia Suryandi; dan Dirut BPR Bank Gresik, Al Kusani, serta para Kepala OPD dan camat.
Ketua DPRD Gresik M. Abdul Qodir menyatakan, optimalisasi layanan BUMD harus meningkat. Caranya, terus berinovasi dan menangkap peluang.
“Fungsi lain BUMD harus berani inovasi, sehingga mendatangkan pendapataan daerah, jangan sampai rugi, dan hanya untuk operasional saja,” katanya, Jumat (16/9/2022).
Ia menambahkan, BUMD harus mampu membuat produk keuangan yang menarik dan dibutuhkan publik. Misalnya, harus turun mendekatkan masyarakat.
“Jadi harus jualan produk kebutuhan apa yang dibutuhkan, kami dukung soal penyertaan modal. Akan kami berikan. Jangan sampai ada UMKM datang tapi katanya gak ada modal,” terang dia.
Wakil Ketua DPRD Ahmad Nurhamim meminta BUMD harus memiliki trust (kepercayaan) ke publik. Itu, kata Anha, sapaan akrabnya, sangat penting untuk modal.
“Jangan minder. Membangun kepercayaan manajemen itu penting, harusnya pede dan mampu meningkatkan kepercayaan publik,” imbuhnya yang diamini Nur Saidah, Wakil Ketua DPRD lainnya.
Selanjutnya, Wakil Ketua DPRD Mujid Riduan menambahkan, adanya kawasan industri khusus di JIIPE Manyar menjadi peluang BUMD. Banyak potensi harus ditangkap.
“Jangan sampai hanya jadi pentonton. Untuk itu, kami meminta BUMD berbenah. Saya yakin jika disiapkan, jadi ke depan bagaimana program selanjutnya,” lanjutnya.
Komitmen Bupati
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengapresiasi kegiatan kolaborasi antara DPRD dengan KWG. Kegiatan tahunan ini, akan berdampak positif bagi kemajuan BUMD. Dialog ini merupakan langkah cermat mengambul isu daerah.
“Acara ini sangat bermanfaat bagi keberlangsungan BUMD kita. Saya mengapresiasi. Isu ini sangat bagus,” katanya.
Diakui, APBD 2023 mencapai Rp 4 triliun. Sedangkan pendapatan diperkirakan mencapai Rp 3,7 triliun. PAD Rp 1,37 triliun dan Rp 2,2 triliun dari transfer daerah.
Bupati menambahkan, pentingnya pola kolaborasi bagi BUMD. Misalnya, dalam lokus penanganan kemiskinan ekstrem. Gresik Migas telah melakukan bantuan kepada masyarakat terkait jaringan pipa gas.
Kemudian Perumda Giri Tirta, Bupati menyatakan melayani masyarakat miskin yang terdata di DTKS dengan menyesuaikan tarif serta bantuan penyambungan.
Selanjutnya, Perumda Giri Tirta juga terus minimalkan kebocoran dan melakukan program usaha pendapatan perusahaan. “Dan satu PR Bank Gresik adalah harus membantu UMKM dengan bantuan modal keuangan bunga rendah, harus turun ke masyarakat jangan sampai ada lagi rentenir,” tambahnya. (sto)