SIDOARJO (Radarjatim.id) – Kerusakan jalan akibat galian PDAM ‘Delta Tirta’ Sidoarjo yang dianggap oleh masyarakat sangat lambat perbaikannya oleh masyarakat. Langsung direspon oleh DP2CKTR (Dinas Perumahan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang) Kabupaten Sidoarjo. Khususnya yang ada di wilayah Desa Keboan Sikep, Gedangan Sidoarjo yang sempat ditanami pohon pisang oleh warga setempat.
Kepala DP2CKTR Sidoarjo, Ir. Mochamad Bachruni Aryawan, MM mengucapkan terima kasih kepada masyarakat atas kritik dan sarannya. Kami siap melakukan perbaikan jalan-jalan yang rusak akibat galian pipa PDAM itu. Namun tidak serta merta langsung diperbaikan, tapi semuanya itu harus menunggu proses tahapan-tahapannya.
Ia katakan, untuk memperbaiki jalan rusak itu kami harus menunggu hasil uji alir yang dilakukan oleh pihak PDAM. Karena uji alir itu adalah berfungsi untuk mengetahui sejauh mana jaringan-jaringan pipa yang baru diperbaiki atau dipasang baru itu, dipastikan sudah tidak ada kebocoran. “Kalau sudah clear, alias tidak ada kebocoran, barulah dilakukan perbaikan jalan, pengaspalan dan yang lainnya,” tegas Bachruni Aryawan, pada (20/2/2023) siang tadi.
Lanjutnya, jadi proses perbaikan itu masih menunggu uji alir dari pihak PDAM. Jika pihak PDAM itu lambat melakukannya, maka secara otomatis dari pihak kami juga mengalami keterlambatan. “Oleh karena itu, saya mohon maaf kepada warga atas keterlambatan layanan kami. Namun kami juga berharap agar proses-proses seperti ini bisa dimengerti dan dipahami masyarakat,” harap Bachruni.(mad)
