SURABAYA (RadarJatim.id) Menjelang Ramadan tahun ini, pemerintah diminta mencabut PPKM. Usulan itu disampaikan Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur, M Sarmuji setelah menilai pemerintah telah berhasil mengatasi pandemi Covid-19.
“Kita berharap setelah ini mudah-mudahan, PPKM-nya mulai turun levelnya. Sebagai Ketua Golkar Jatim, juga sebagai Anggota DPR RI, PPKM kalau bisa dicabut sebelum bulan Ramadan,” usul Sarmuji, Kamis, 3 Maret 2022.
Alasan pemerintah perlu mencabut PPKM, lantaran anggota Komisi XI DPR RI ini menilai pemerintah sudah berhasil mengatasi pandemi Covid-19. Pemerintah juga tidak perlu malu-malu lagi mengakui keberhasilannya.
Keberhasilan itu, berdasarkan indikator atau tolak ukur kesuksesan pemerintah mengatasi pandemi Covod-19 seperti kondisi BOR rumah sakit rujukan Covid-19 yang cenderung lebih rendah dibanding saat puncak Covid-19 Delta Juli 2021 lalu.
“Varian Omicron ini terlihat BOR juga turun, meskipun yang terpapar melewati puncak Delta. Yang terpapar semakin banyak, yang masuk rumah sakit semakin sedikit, dan yang meninggal akibat Omicron lebih sedikit, serta yang wafat lebih disebabkan komorbid,” terangnya.
Usulan dicabutnya PPKM saat bulan Ramadan juga bisa membuat umat Islam saat beribadah tidak lagi ada rasa khawatir harus melanggar aturan pembatasan. Termasuk saat beribadah tanpa was-was, dan tidak khawatir melanggar PPKM.
“Agar rakyat bisa berziarah dengan tenang di pusara orang tuanya. Dan, jika Idul Fitri tiba, rakyat bisa bermohon maaf bersama orang tua dan keluarganya. Untuk perekonomian, pasar harus bergeliat kembali, jangan lagi batasi pedagang, akhiri PPKM,” tegasnya.
Pihaknya juga mengusulkan agar pemerintah diminta lebih fokus mengurusi warga yang rentan terhadap Covid-19, dalam hal ini mereka yang memiliki komorbid. Dan apabila dicabut PPKM, yang perlu dibatasi orang-orang yang punya komorbid, agar hati-hati sampai Covid-19 hilang di Indonesia. (RJ/RED)