SIDOARJO (RadarJatim.id) Dua warga di RT 5 RW 8 Desa Sidokerto, Kecamatan Buduran diketahui terserang Demam Berdarah Dengue (DBD).Warga resah DBD ini akan menyerang warga lainnya.
Ketua RT 5 RW 8 Sugeng Winarto mengatakan pihaknya sudah melaporkan kejadian ini ke pihak terkait agar segera ada penanganan seperti dilakukan fogging. Namun sejauh ini, hal itu tidak terealisasi lantaran terbentur prosedur dan syarat pengajuan fogging yang banyak tahapan dinilai terlalu banyak.
“Kami reques ke istansi terkait, ada prosedur prosedur yang harus kami lalui. Prosedur-prosedur itu belum bisa kami tindak lanjuti, akhirnya requt ke tim BHS (Bambang Haryo Soekartono) untuk menindak lanjuti kebutuhan kami,” kata Sugeng Winarto, Sabtu (27/08/2022).
Tak berselang lama, Tim BHS Peduli langsung cepat tanggap merespon kebutuhan warga dan pada Sabtu (27/08/2022) pagi dilakukan fogging terhadap sekitar 180 rumah di RT5 RW 8 Desa Sidokerto, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo.
“Kami sampaikan terima kasih kepada Bapak BHS dan Tim BHS, semoga kegiatan (fogging,Red) ini berkah dan Allah membalas kebaikan yang dilakukan Pak BHS dan Tim,” tambahnya.
Saat fogging dilakukan, Ir Bambang Haryo Soekartono menyempatkan hadir langsung dan turut melakukan penyemprotan di wilayah RT 5 RW 8. Dewan Pakar DPP Partai Gerindra ini terlihat tidak canggung memikul alat fogging untuk melakukan penyemprotan.
“Ini kebetuan ada laporan dari warga, warga Sidokerto. Dimana ada dua warga yang terkenda DBD, pihak RT sudah melaporkan ke puskesmas, tapi kira kira seminggu belum ada reaksi bahkan prosedurnya berbelit belit. Ini yang selalu kritisi, padahal ini dampak DBD, ini menyangkut nyawa publik tidak boleh terlambat harus cepat,” kata BHS disela-sela fogging.
Untuk itu saat mendapatkan laporan permintan fogging, pihaknya langsung melakukan gerak cepat. Termasuk melakukan penyemprotan semaksimal mungkin di 180 rumah yang ada di RT 5 RW 8 Desa Sidokerto, Kecamatan Buduran.
“Kita juga beri edukasi ke publik 8 antisipasi DBD. Supaya masyakat bisa tahu bagaimana cara pencegahan DBD,” pungkas anggota DPR RI periode 2014-2019 ini. (RJ1/RED)