SURABAYA (RadarJatim.id) — Usia senja mesti tetap fit dan sehat untuk bisa mendampingi dan membimbing anak dan cucu. Namun, kalau rasa nyeri tulang menghinggapi seseorang, tentu sangat mengganggu aktivitas sehari hari.
Demikian disampaikan Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusumah Surabaya (UWKS), dr Sie Ernawati, MKes, di hadapan para orang tua lanjut usia (lansia) warga Kelurahan Dukuh Kupang, Surabaya, Kamis ( 22/9/2022).
“Kalau tulang dan persendian terasa linu, tulangnya terasa nyeri, bahkan kalau digerakkan pada sendi terdengar ada bunyi ‘kretek’kretek’, dan semakin terasa sakitnya, itulah yang dinamakan osteoarthritis,” terangnya.
Gejala osteoarthritis, lanjutnya, yaitu rasa nyeri dirasa meningkat ketika sendi digerakkan, tetapi akan sedikit membaik ketika beristirahat. Sendi biasanya membengkak dan terasa panas dan sendi berbunyi ketika digerakkan.
Selama ini, katanya, masyarakat kalau merasakan linu dan sakit pada tulang dan persendian begitu berobat ke dokter atau membeli obat sendiri ke apotek adalah diberi obat pereda rasa nyeri,
Menurut dia, ketergantungan obat pereda rasa nyeri ini bisa dikurangi dengan melakukan senam ringan yang rutin. Itu bisa dilakukan dengan tetap duduk di kursi dan mengangkat tumit, berjinjing, membuka paha, mengangkat paha, mengangkat kaki.
Kalau latihan ini dilakukan setiap hari, baik habis bangun tidur dan interval waktu tertentu, maka dalam waktu sekitar 2 bulan sudah bisa dilihat hasilnya,” pungkasnya. (rj2)