SIDOARJO (RadarJatim.id) — Gebyar karya P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) siswa SMP Negeri 3 Sidoarjo sekaligus memperingati Hari Bumu, sehingga digelar dengan sangat istimewa.
Karya-karya terbaik kelas 9 yang bertema ‘Gaya Hidup Berkelanjutan’ dan subtema ‘Energi Alternatif Penyelamat Bumi’ tersebut dibuka oleh Kepala SMP Negeri 3 Sidoarjo, Drs. Achmad Lutfi, MM pada (26/4/2025) di halaman sekolah.
Even terakhir mereka sebelum lulus, siswa kelas 9A hingga 9I telah memamerkan berbagai produk inovatif di kelas masing-masing. Fokus pada pemanfaatan energi alternatif, sebagai wujud nyata kepedulian terhadap lingkungan dan upaya pelestarian bumi.
Acara ini diharapkan dapat menginspirasi siswa kelas 7 dan 8 untuk turut berkontribusi dalam menciptakan gaya hidup yang lebih berkelanjutan.
Kepala SMP Negeri 3 Sidoarjo Achmad Lutfhi memberikan apresiasi tinggi, atas kreativitas dan inovasi para siswanya yang mengembangkan produk energi alternatif.
Pak Lutfi_sapaan akrab, menekankan pentingnya menyebarluaskan inovasi tersebut kepada masyarakat luas, dan berharap agar inovasi ini terus berkembang hingga mencapai kesuksesan. “Menjaga bumi adalah tanggung jawab bersama, tetapi caranya berbeda-beda sesuai dengan zaman. Generasi masa kini yang fokus pada inovasi teknologi,” harapnya.
Dua guru Rika Dwi Fitriani, S.Pd dan Oktavia Wahyuningtyas, S.Pd bertindak sebagai juri yang menilai presentasi tersebut. Tak hanya memaparkan keunggulan produk, para siswa juga membuka sesi tanya jawab, menunjukkan pemahaman yang mendalam tentang karya mereka.
Salah seorang siswa Arya Nugraha, mengungkapkan, hasil produk dari proyek yang dibesut teman-teman satu kelompoknya berkat andil para guru pendamping.
Kolaborasi dari guru pendamping/fasilitator selama proses proyek berlangsung, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan atau sesuai tujuan proyek P5. “Jadi menurutku kolaborasi itu juga penting banget sih,” kata siswa dari kelas 9B yang kelompoknya membuat inovasi mobil tenaga surya tersebut.
“Gebyar P5 SMP Negeri 3 Sidoarjo 2025 bukan sekadar perhelatan sebelum kelas IX lulus, tetapi sebuah tonggak penting dalam upaya menanamkan nilai-nilai pelestarian lingkungan dan mendorong inovasi di kalangan siswa,” tutur Darul Setiawan, salah seorang Koordinator P5 kelas 9.(mad)