GRESIK (RadarJatim.id) – Sebagai kampus vokasi, Politeknik Semen Indonesia (POLTEKSI) memberikan porsi praktik lebih banyak –sesuai bidang keahlian pada program studi (prodi) yang ada—untuk memberikan keterampilan yang andal kepada mahasiswanya. Ini dilakukan untuk menguatkan positioning sebagai kampus pencetak generasi unggul dengan kompetensi siap bekerja di berbagai sektor industri dan berwirausaha.
Seperti dilakukan dalam sepekan terakhir, mahasiswa Prodi Teknologi Mesin dalam perkuliahan Teknik Perawatan Mesin, mendapatkan training camp keahlian penerapan predictive maintenance bersama praktisi Semen Indonesia Group. Para mahasiswa diberi materi: bagaimana prosedur pengukuran serta monitoring performa mesin-mesin industri dengan peralatan yang cukup canggih. Praktik langsung di lapangan –sesuai prodi masing-masing—ini akan terus dilakukan dengan porsi sekitar 70% dari pembelajaran yang disiapkan.
Tujuannya, mahasiswa diharapkan dapat mendeteksi kemampuan mesin dan memprediksi keandalan mesin, khususnya dalam kegiatan proses produksi. peralatan monitoring yang dipakai saat pelatihan, di anataranya vibration analyzer, tachometer, shaft alignment tool dan peralatan deteksi lainnya.
“Sesuai dengan tujuan kompetensi yang diperoleh dalam pelatihan, mahasiswa harus mampu menggunakan peralatan maintenance berstandar industri dengan baik dan benar sesuai prosedur industri tentunya,” ujar Direktur POLTEKSI, Dr Gatot Kustyadji, MSi, IPU, Selasa (25/6/2024).
Dikatakan, sebelum menempuh praktik lapangan yang didampingi praktisi profesional, mahasiswa mendapat bekal perkuliahan di kelas. Untuk mengoptimalkan keilmuan yang diperoleh di kelas, semuja mahasiswa diuji kemampuan dan kehalianya dalam praktik di lapangan secara langsung.
“Jadi mahasiswa tidak hanya ngawang-ngawang membayangkan apa yang mereka terima dalam perkuliahan di kelas, tetapi paham betul setelah praktik langsung. Ini kami lakukan agar mereka benar-benar memiliki kompetensi sesuai prodi masing-masing,” tandas Gatot.
POLTEKSI yang ber-home base di kawasan bekas pabrik Semen Gresik ini memiliki 4 program studi, yakni D3 Teknologi Mesin, D3 Teknologi Informasi, D3 Administrasi Perkantoran, dan D3 Akuntansi.
Gatot menambahkan, sejak berdiri, POLTEKSI mengukuhkan diri sebagai kampus pencetak generasi unggul dengan kompetensi siap bekerja di berbagai sektor industri dan berwirausaha. Karena itu, perguruan tinggi ini memiliki magnet tersendiri dan menjadi pilihan favorit bagi siswa SLTA, tidak saja di wilayah Gresik dan kawasan Pantura lainnya, seperti Lamongan, Tuban, dan Bojonegoro, tetapi juga dari berbagai daerah di Indonesia.
Dikatakan, dengan orientasi siap mengisi dunia kerja dan wirausaha, maka keberadaan POLTEKSI pas bagi siswa kelas 12 SMA/SMK/MA yang menyiapkan diri sebagai tenaga-tenaga andal di bidang yang mereka minati.
Ia yakin, keempat prodi yang kini dikelola POLTEKSI baru itu mampu menyiapkan mahasiswa menjadi pribadi unggul yang memiliki kompetensi yang bisa diandalkan. Pasalnya, masing masing prodi tersebut telah memperoleh akreditasi dengan predikat “BAIK”. Kurikulum yang diberlakukan, lanjut Gatot, juga disesuaikan dengan kebutuhan tenaga kerja di sektor industri. (sto)