GRESIK (RadarJatim.id) — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik membuktikan komitmennya untuk hadir di tengah-tengah masyarakat saat dibutuhkan. Hal ini ditunjukkan dengan gerap cepat (gercep) turun langsung ke warga di dua desa, Kecamatan Ujung Pangkah pascabencana angin puting beliung, yakni Desa Glatik dan Ketapanglor.
Kepada warga terdampak bencana di dua desa tersebut, Bupati Yani, selain meninjau dan menyaksikan langsung kondisi warga, ia juga menyerahkan bantuan. Saat turun membersamai warga terdampak bencana, Gus Yani, sapaan akrab Bupati Fandi Akhmad Yani, didampingi beberapa pejabat di jajaran Pemkab Gresik. Di antaranya, Kepala BPBD Sukardi, Kepala Dinas CKPKP, Ida Lailatussa’diyah serta Camat Ujungpangkah, Shofwan Hadi. Mereka disambut hangat oleh masyarakat.
Sejumlah bantuan diberikan oleh Gus Yani kepada warga saat ke lokasi terdampak bencana. Bantuan itu berupa ratusan paket, di antaranya 65 paket sembako, 65 kasur lipat matras, dan 65 paket kotak lauk pauk dan biskuit.
“Kami hadir langsung bersama Dinas terkait dan perangkat desa untuk memastikan penanganan pascabencana berjalan baik. Mudah-mudahan bantuan ini bisa meringankan beban masyarakat yang terdampak,” ujar Gus Yani, Sabtu (14/12/2024).
Gus Yani mengapresiasi semangat gotong royong masyarakat, termasuk keterlibatan jaajran Muspika Ujung Pangka dan perangkat desa dalam membantu perbaikan rumah warga setelah diporakporandakan angin puting beliung.
“Setelah kejadian, masyarakat bersama-sama langsung memperbaiki atap rumah yang rusak. Ini menunjukkan kekompakan yang luar biasa,” tandasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Gus Yani juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, mengingat saat ini telah memasuki musim penghujan yang biasanya cuacanya kurang bersahabat. Imbauan itu disampaikan karena potensi bencana, seperti angin puting beliung bisa saja terjadi di wilayah Gresik.
“Kami berharap masyarakat Gresik, khususnya yang berada di daerah rawan, tetap siaga. Bila ada pepohonan besar di sekitar rumah, lebih baik dipangkas untuk mengurangi risiko,” pesan Gus Yani.
Sementara Kepala BPBD Gresik Sukardi menambahkan, ada beberapa desa di Ujung Pangkah yang memang masuk dalam potensi bencana puting beliung. Ketiganya adalah Desa Glatik, Ketapanglor, dan Karangrejo. (sto)