SIDOARJO (RadarJatim.id) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sidoarjo akhirnya menetapkan hasil Pemilu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sidoarjo periode 2024-2029 di tengah gempuran isu penggelembungan suara dan protes dari beberapa peserta Pemilu.
Berdasarkan Surat Keputusan (SK) KPU Sidoarjo nomor 1261 tahun 2024, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memperoleh 298.735 suara atau 15 kursi di DPRD Sidoarjo.
Meskipun perolehan kursi PKB di DPRD Sidoarjo pada Pemilu tahun 2024 ini turun 1 kursi dari sebelumnya 16 kursi di Pemilu 2019 lalu. Namun partai besutan Abdul Muhaimin Iskandar itu tetap menjadi jawara di Kabupaten Sidoarjo.
H. Subandi, SH, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Sidoarjo mengatakan bahwa pihaknya mengucapkan terima kasih kepada seluruh calon legislatif (caleg), kader, para pejuang, relawan dan simpatisan PKB di berbagai tingkatan di tengah gelombang tsunami politik yang menerjang partai berlambang bola dunia tersebut.
“Saya juga mengucapkan terima kasih kepada caleg-caleg PKB yang berjuang mempertahankan suara PKB, meski terjadi tsunami yang merusak (PKB, red) di Sidoarjo,” kata H. Subandi, Selasa (05/03/2024).
Pria yang saat ini menjabat sebagai Wakil Bupati (Wabup) Sidoarjo memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh komponen PKB yang tetap kompak dan solid dalam memenangkan Pemilu anggota DPRD Sidoarjo tahun 2024 ini.
“Fakta membuktikan bahwa tsunami politik itu tidak menggoyahkan PKB Sidoarjo. Tetap solid, tetap menang. Itu sudah terbukti, PKB sudah dewasa,” katanya.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada para ulama dan Nahdlatul Ulama (NU) Sidoarjo yang tetap solid mendukung perjuangan PKB dalam memenangkan kontestasi Pemilu anggota DPRD Sidoarjo tahun 2024 ini dengan memperoleh suara terbanyak.
Menurut Subandi bahwa dukungan para ulama dan NU memiliki pengaruh yang sangat besar bagi keberhasilan PKB dalam mempertahankan kemenangan Pemilu 2024 ini.
”Ini semua juga berkat para ulama dan NU yang tetap bersama PKB,” ucapnya.
Pihaknya akan melakukan evaluasi dan konsolidasi internal untuk menyikapi berkurangnya jumlah kursi di DPRD Sidoarjo dari 16 menjadi 15 kursi pada Pemilu tahun 2024 ini. Hal itu dilakukan demi kemajuan partai kedepannya.
”Kami sudah bisa menerima. Tapi, Insya’ Allah ada pembenahan sistem,” ujarnya.
Sementara itu, perolehan kursi terbanyak kedua diraih oleh Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang sama-sama meraih 9 kursi di DPRD Sidoarjo.
H. Kayan, SH, Ketua DPC Partai Gerindra Sidoarjo menyambut baik kenaikan perolehan suara sebesar 188.307 dan kenaikan 2 kursi menjadi 9 kursi di DPRD Sidoarjo pada Pemilu tahun 2024 ini.
Untuk itu, ia mengucapkan terima kasih kepada semua relawan, caleg, kader dan pengurus partai berlambang burung Garuda itu dari semua tingkatan, mulai dari tingkat ranting hingga tingkat cabang.
”Ini semua berkat kerja sama yang baik dari semua elemen partai. Kami sangat berterima kasih atas kerja kerasnya,” ungkapnya.
Pria yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Sidoarjo itu menjelaskan bahwa keberhasilan Partai Gerindra tidak lepas dari efek elektoral Calon Presiden-Calon Wakil Presiden (Capres-Cawapres) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Berkat efek elektoral Prabowo-Gibran, suara Partai Gerindra di Sidoarjo melonjak tinggi di tengah kultur Kabupaten Sidoarjo yang dikenal hijau. Pasangan Capres-Cawapres Prabowo-Gibran mampu meraup suara di atas 69 persen.
”Efek elektoral Capres-Cawapres Prabowo-Gibran memang luar biasa,” pungkasnya.
Selain PKB, Gerindra dan PDI-P masih ada 6 partai lagi yang menempatkan kadernya duduk di kursi DPRD Sidoarjo, yaitu Partai Golkar sebanyak 5 kursi, Partai Amanat Nasional (PAN) 4 kursi, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 3 kursi, Partai Demokrat 2 kursi, Partai Nasdem 2 kursi serta Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 1 kursi. (mams)