SIDOARJO (RadarJatim.id) – Proyek pembangunan Jalur Lingkar Barat (JLB) di kawasan Gading Fajar, Candi yang bakal menembus hingga di Desa Ketapang, Tanggulangin sampai saat ini tidak ada perkembangan alias jalan ditempat. Padahal proyek JLB ini jika dituntaskan bisa menjadi akses melintasi tengah kota sampai Tanggulangin dan bisa mengurai kemacetan tengah kota dan bisa membuka perekonomian baru.
Sayangnya sejauh ini proyek JLB tidak masuk ada dalam rumusan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026. Dan dipastikan hingga pergantian pimpinan daerah di 2024, proyek jalan JLB tak akan tuntas.
“Saya banyak mendapatkan masukan dan aspirasi dari warga, agar JLB yang sudah lama tidak ada progress pembangunannya agar bisa segera dituntaskan. Agar JLB bisa difungsikan. Karena kalau jalan itu sudah bisa tersambung, akan bisa mengurai kemacetan dan bisa menambah membuka potensi baru perekonomian masyarakat,” ujar H Khulaim Junaidi, anggota DPRD Jatim Dapil Sidoarjo dari Fraksi Partai Amanat Nasional.
H Khulaim yang juga pernah menjabat Wakil Ketua DPRD Sidoarjo ini menambahkan, sebenarnya gagasan membangun JLB ini seiring dengan pembanguan jalan lingkar timur (JLT) . Dimana untuk pembangunan JLT sudah tuntas dan sudah difungsikan sebagai jalan alternative agar pengendara tidak melintas semuanya melalui tengah kota Sidoarjo.
Calon Bupati Sidoarjo dari Partai Amanat Nasional ini berharap agar ada keseriusan untuk menuntaskan pembangunan JLB. Dimana beberapa pihak terkait harus duduk bersama untuk menuntaskan program pembangunan JLB demi kepentingan bersama yang lebih besar. Termasuk terkait pembangunan overpass yang melintasi JLB lantaran jalur tersebut juga menembus rel KA.
“Kalau semua berkomitmen menuntaskan JLB, saya rasa tidaka ada yang tidak mungkin. Karena akses jalan ini juga diperuntukkan untuk kepentingan umum dan bisa mengurai kemacetan,” pungkasnya.
Sementara itu, Agus, salah satu pengguna jalan mendukung upaya H Khulaim Junaidi untuk mendorong agar pembangunan JLB bisa kembali dikerjakan. Agar akses JLB bisa tembus dari Sidoarjo Kota hingga ke Candi dan Tanggulangin.
“Saat ini kalau kita ingin ke Candi atau Tanggulangin harus lewat jalan kampong dan itupun kadang jalannya macet karena sudah banyak pengendara. Kalau JLB bisa difungsikan tentu pengendara akan lebih senang karena aksesnya lebih mudah. Semoga Bapak Khulaim bisa terus mengawal pembangunan JLB ini,” katanya. (RJ1)