GRESIK (RadarJatim.id) — Lagi-lagi Kali Lamong meluap akibat tingginya curah hujan dalam beberapa hari terakhir. Akibatnya, selain menggenangi ratusan rumah dan lahan pertanian, ruas jalan Morowudi, Kecamatan Cerme, Gresik, Jawa Timur, terendam setinggi 30 centimeter.
Jalan yang menghubungkan Kecamatan Cerme dengan Kecamatan Benjeng itu terendam banjir hingga 800 meter. Arus kendaraan, baik mobil maupun motor terganggu. Bahkan, sejumlah pengendara motor yang nekat menerobos genangan banjir di jalan tersebut, harus menerima kenyataan pahit, karena kendaraannya mogok akibat mesinnya kemasukan air.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik, Darmawan membenarkan, luapan Kali Lamong meluber hingga menggenangi sebagian kawasan di Kecamatan Benjeng, Cerme dan Menganti, termasuk ruas jalan Morowudi. Namun ia memprediksi, banjir tersebut tidak berlangsung lama dan akan surut pada sore hari.
“Air banjir yang meluber ke Jalan Raya Morowudi itu diakibatkan ada saluran yang tidak mampu menampung air karena derasnya arus banjir,” tuturnya kepada awak media, Senin (20/2/2023).
Dampak dari tergenangnya jalan itu juga menyebabkan ratusan kendaraan roda dua yang nekat melintas mengalami mogok. Sebagian besar kendaraan roda yang mogok rata-rata motor jenis matik dan motor bebek. Hal ini karena air yang cukup tinggi masuk ke bagian mesin.
“Saya nekad menerobos jalan banjir karena keburu masuk kerja. Ternyata motor yang saya naiki malah mogok kemasukan air,” ujar Ismanto (49) warga asal Benjeng yang bekerja di kawasan Manukan Surabaya.
Hal yang sama dialami oleh Nurul (35) warga asal Cerme Gresik. Ia mengaku terpaksa menerjang jalan yang tergenang banjir saat hendak menemui saudara di daerah Kecamatan Benjeng.
“Motor matik saya mesinnya tidak mau hidup. Knalpotnya kemasukan air,” ungkapnya.
Sementara itu, Camat Benjeng Siti Sulichah mengatakan, saat ini banjir sudah masuk di depan kantor kecamatan dan Kantor PLN Benjeng.
“Luapan Kali Lamong sudah meluas. Awalnya di Desa Lundo dan Sedapurklagen yang tergenang. Tapi sekarang sudah masuk ke kantor kecamatan serta kantor PLN,” pungkasnya. (maz/rj2)