BOJONEGORO (RadarJatim.id) Masa tenang kampanye menjadi momen penting bagi setiap Pasangan Calon (Paslon) yang berkontestasi dalam Pilkada serentak 2024 untuk berkumpul dengan keluarga. Begitu pun dengan Cabup Bojonegoro Setyo Wahono.
Selain berkumpul dengan keluarga tercinta atau sang sang istri Cantika Wahono. Dalam momen masa tenang kali ini, ia juga menyempatkan diri untuk mengenang dan menghormati dedikasi orangtua yang telah banyak memberi inspirasi dalam perjalanan hidupnya.
Adik kandung Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno ini, mengungkapkan rasa terima kasih dan penghargaan yang mendalam kepada kedua orangtuanya. Terutama untuk mendiang sang ayah.
Almarhum Kariman, ayah Setyo Wahono merupakan kades atau lurah di desa kelahirannya. Yakni Desa Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro.
Sejak belia, Wahono mengetahui secara dekat bagaimana bapaknya menjalani tanggung jawab sebagai lurah yang memimpin dan mengabdi di desa kecil tepi hutan itu. Sebab saat menjadi lurah kata Wahono, ia selalu menciptakan keadilan bagi semua warga di desanya.
“Saat menjadi lurah pada tahun 1976-1996, bapak selalu berusaha adil kepada warga. Semua warga dianggap saudara dan anaknya sendiri,” kenang Setyo, Selasa (26/11/2024) saat ditemui di rumahnya.
Cara bertindak sang bapaknya itu dipetik sebagai inspirasi oleh Wahono, sebab menurutnya, sikap dan gaya komunikasi merupakan kunci. Jika seseorang dapat bersikap dan berkomunikasi secara baik, tentu mudah atau bisa diterima oleh siapapun.
“Saya yakin, kebaikan sikap dan komunikasi ini terkadang juga bisa menyelesaikan semua masalah, apapun bentuknya,” tutur ayah dua anak ini.
Karena itu, Setyo Wahono mengaku sangat terkenang dengan pengabdian sang ayah kepada masyarakat yang sangat menginspirasi. Ia pun ingin lebih mengabdi kepada masyarakat sebagaimana sosok sang ayah. (RJ/RED)