KEDIRI (RadarJatim.id) — Koper merupakan bagian terpenting bagi para jamaah calon haji (JCH) untuk menyimpan perlengkapan untuk semua yang dibutuhkan selama beribadah di Tanah Suci. Karena itu, koper menjadi syarat utama yang tak akan ditinggalkan oleh setiap jamaah.
Kebanyakan jamaah calon haji akan menambahkan tanda khusus di kopernya selain pemberian standar dari Kementrian Agama agar mudah dikenal begitu sampai di Tanah Suci. Seperti di Kabupaten Kediri khususnya, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkab Kediri, Sumarlan, menyebut, rata-rata kebiasaan jamaah calon haji sangat unik dalam menambahkan penanda khusus di kopernya. Di antaranya, tak sedikit jamaah calon haji menambahkan asesoris boneka di koper miliknya.
“Ini juga ada yang memberikan cangkir plastik, kerudung dan lain-lain,” ujar Sumarlan saat ditemui, Rabu (30/4/2025).
Tak hanya itu, bahkan di tahun 2024 kemarin, ada juga jamaah yang menambahkan penanda khusus, seperti sepasang sandal jepit. Menurutnya, hal ini sudah menjadi tradisi yang lumrah dilakukan bagi setiap para jamaah calon haji, agar kopernya tak saling tertukar saat tiba di Tanah Suci.
“Hampir setiap tahun malahan saya mendapati adanya pemberian tambahan tanda khusus di koper jemaah,”
Meski begitu, penyematan tanda khusus seperti tambahan asesoris ini sebenarnya tidak diperbolehkan oleh Kementrian Agama, karena dikhawatirkan akan mengganggu penerbangan dan penimbangan bagasi koper jamaah. Sumarlan mengaku, berdasarkan pengalaman tahun 2024, banyak asesoris tambahan milik para jamaah yang lolos hingga di Madinah.
“Mungkin memang dilarang, namun tidak terlalu ketat ya,” ungkapnya.
Sementara untuk keberangkatan koper para jamaah calon haji ini nantinya akan dikirimkan ke AHES (Asrama Haji Embarkasi Surabaya) pada 2 Mei 2025 sekitar pukul 06.00 WIB, enam jam sebelum keberangkatan jamaah. (rul)