SIDOARJO (RadarJatim.id) — Para guru dan karyawan di amal usaha Muhammadiyah (AUM) wajib memiliki ruhul jihad yang tinggi dalam menjalani tugas yang diamanahkan. Dengan semangat berjuang yang tinggi, etos kerja sehari-hari pun akan terpicu untuk menghasilkan kinerja yang tinggi pula.
Demikian pesan Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Dr Sholihin Fanani, MPd, dalam kajian rutin di SMP Muhammadiyah 1 Sidoarjo (Musasi), Sabtu (11/3/2023). Kajian rutin kerja bareng Majelis Tabligh dengan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Sidoarjo itu bersifat wajib bagi seluruh guru dan karyawan yang bekerja di AUM Kecamatan Sidoarjo.
Ustadz Fanani, sapaan akrab Dr Sholihin Fanani, MPd, mengungkapkan, Muhammadiyah terus maju dan berkembang karena ada faktor interdinamik di dalamnya. Interdinamik itu mewujud dalam ruhul jihad yang menjadi pemicu, yakni semangat berjuang yang terus membara. Karena itu, lanjutnya, faktor itilah yang wajib dimiliki oleh semua guru dan karyawan di setiap AUM.
“Seseorang yang mempunyai ruhul jihad yang tinggi, maka etos kerjanya tinggi, peduli pada sesama, memberi sebelum diminta, dan melakukan yang terbaik dengan sungguh-sungguh. Sebaliknya, mereka yang ruhul jihad-nya rendah, akan nampak pada etos kerjanya yang rendah pula,” ujarnya.
Ia berpesan, dalam menjalankan amanah di AUM, siapa pun harus bekerja sungguh-sungguh. Implementasinya, jangan hanya memikirkan diri sendiri, tetapi juga orang lain.
“Semakin kita serius dalam memikirkan dan melakukan kebaikan untuk orang lain, maka Allah akan mempermudah urusan kita. Khoirunnas anfauhum linnas. Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat untuk orang lain,” lanjutnya memberikan motivasi.
Ditambahkan, iman dan Islam yang tertinggi adalah akhlak. Sementara nilai akhlak yang tertinggi adalah bisa menjaga perasaan orang lain. Sebaliknya, nilai akhlak yang rendah bisa mewujud dalam bentuk iri dan dengki terhadap sesamanya. (red/lis)