GRESIK (RadarJatiom.id) — Sebanyak 15 pasang finalis duta wisata Cak dan Yuk Gresik 2023 berkesempatan berkunjung ke kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik, Rabu (12/7/2023).
Mereka didampingi Kepala Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparekrafbudpora) Saifudin Ghozali. Mereka diterima dan bertanya jawab dengan Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah dan sejumlah Kepala OPD yang diundang. Dialog terkait langkah-langkah Pemkab dalam pengembangan wisata dan potensinya.
Aliyah salah satu finalis menanyakan, dengan banyaknya potensi wisata yang ada di Kabupaten Gresik apakah ada investor yang ingin mengembangkan sektor pariwisata.
“Jika ada investor, maka akan cepat mengembangkan dan mengenalkan wisata di Gresik tidak hanya nasional namun internasional,” ungkapnya.
Menjawab pertanyaan itu, Bu Min, sapaan akrab Wabup Aminatun Habibah, menjelaskan, saat ini Gresik merupakan kabupaten dengan investasi cukup besar. Berkaitan dengan sektor wisata, perlu ada kajian dan penelitian terlebih dahulu. Sebab, hal itu berhubungan dengan masyarakat yang bermuara pada peningkatan ekonomi.
“Perlu adanya konsep serta kesiapan dan kesadaran masyarakat, bagaimana UMKM dan sektor pariwisata dapat berjalan selaras untuk kesejahteraan masyarakat,” tutur wabup.
Wabup berharap kepada para finalis Cak dan Yuk untuk terus mengikuti perkembangan informasi agar tahu bagaimana dan seperti apa Kabupaten Gresik untuk dikenalkan kepada masyarakat secara luas.
“Terus gali potensi, selain wisata, dan makanan, pondok pesantren juga harus ikut diperkenalkan. Karena julukan Kabupaten Gresik sebagai kota santri dan kota wali yang di dalamnya terdapat banyak pondok pesantren,” ujarnya.
Sebelumnya, Kadisparekrafbudpora Saifudin Ghozali saat memberikan pengantar audiensi finalis Cak Yuk Gresik ini mengatakan, setelah audiensi ini, para finalis akan diajak untuk visitasi industri ke sejumlah perusahaan.
“Kita sudah bekerja sama dengan Kamar Dagang Industri (Kadin) Gresik untuk visitasi ke beberapa perusahaan, di antaranya JIIPE, Indospring, Smelting dan perusahaan daerah, yaitu PDAM Giri Tirta,” kata Ghozali.
Menurut Ghozali, mereka harus memanfaatkan kesempatan ini untuk menggali informasi sebanyak-banyaknya. PAsalnya, saat grand final nanti, banyak hal yang ditanyakan tentang Gresik dan pemerintahan Kabupaten Gresik.
“Semoga mereka dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk menggali kemampuan dan menambah wawasan terkait Kabupaten Gresik,” tandasnya. (sto)







