SIDOARJO (RadarJatim.id) — Setelah berhasil mengikuti pelatihan teknologi Imersif pada tanggal 9 Agustus 2023 lalu, yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sidoarjo bekerjasama dengan Kementerian Kominfo dan Millealab. Dengan 100 peserta perwakilan sekolah, kini hasilnya SMP Sepuluh Nopember Sidoarjo ditunjuk sebagai Sekolah Pilot Teknologi Imersif Virtual Reality.
Hal tersebut, diperjelas pada diskusi lanjutan oleh Ir. Wijayanto, MM selaku Ketua Tim Transformasi Digital Pendidikan, Kesehatan dan Pariwisata dari Direktorat Ekonomi Digital Kominfo, Dra. Nanik Sumarviati, M.Pd. selaku Kasi Pembinaan Kelembagaan dan Pembinaan Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo juga Jelita Cahyaningtyas selaku Owner MilleaLab beserta jajarannya, yang disambut langsung oleh Saiful Tulus Jatmika M.Pd selaku Kepala SMP Sepuluh Nopember Sidoarjo beserta staffnya, pada (12/10/2023) pagi di Aula SMP Sepuluh Nopember Sidoarjo.
“Alhamdulillah, dari beberapa sekolah terpilih, saya mewakili SMP Sepuluh Nopember menjadi salah satu sekolah yang dipilih menjadi Pilot, karena memiliki konten terbaik dan menurut kondisi di sekolah yang mumpuni,” ungkap Saniaturochmah, S.Pd
guru Mapel Matematika.
Pelatihan tersebut mengembangkan media VR (virtual reality) sebagai bentuk alat bantu belajar yang bisa dimanfaatkan dalam pembelajaran. VR sendiri membuat sesuatu yang tidak nyata, tapi ketika mengenakan alatnya semuanha terasa seperti nyata. “Di sana, kami diajak untuk berinovasi dan berpikir kreatif dalam mengembangkan ide yang akan di aplikasikan di alat VR tersebut,” jelasnya.
Sebagai sekolah pilot yang mewakili Kabupaten Sidoarjo, nantinya seluruh bapak ibu guru di sekolah kami akan mendapatkan workshop terkait dengan Teknologi Imersif Virtual Reality, guna diterapkan dalam kelas pembelajaran masing-masing. “Sehingga hasil pembelajaran di kelas yang menggunakan VR akan digunakan sebagai pembanding dari pembelajaran sebelumnya,” kelas Kepala SMP Sepuluh Nopember Saiful Tulus Jatmiko.
Jadi SMP Sepuluh Nopember sangat konsen terhadap pembelajaran yang menggunakan dan memanfaatkan teknologi. Seperti halnya melaksanakan pembelajaran dimana siswa bisa mengakses laman e leraning sekolah yang sudah dibangun. Juga sejalan dengan program Dinas Lendidikan Sidoarjo tentang literasi digital dalam pemanfaatan tehnologi virtual reality sebagai pendekatan pembelajaran yang lebih variatif. “Sehingga berharap dari semua itu bisa menambah semangat dan motivasi belajar siswa,” harapnya.(mad)