SIDOARJO (Radarjatim.id) Kurikulum Merdeka telah diluncurkan oleh Kementerian dan Kebudayaan Ristek RI yang diterapkan dalam tahun ajaran 2022/2023 ini, gelar pembelajarannya yang mengadaptasi sesuai dengan kekhasan dan kebutuhan pembelajaran di sekolah atau madrasah. Dengan harapan sesuai target dan tepat sasaran.
Sejalan dengan hal itu, Kementerian Agama menerbitkan KMA (Keputusan Menteri Agama) No. 347 tahun 2022 tentang Pedoman Implementasi Kurikulum Merdeka pada Madrasah. Bertujuan memberikan kemandirian madrasah dalam mengelola pendidikan dan pembelajaran untuk meningkatkan kualitas dan daya saing madrasah sesuai dengan tuntutan kompetensi abad 21.
“Dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka di madrasah, tentunya harus melalui tahapan pemantauan dan fasilitasi terhadap madrasah yang menerapkan kurikulum tersebut, agar sesuai target dan tepat sasaran,” ungkap Moh. Arwani, M.Ag Kepala Kankemenag Sidoarjo dalam acara Bimtek Implementasi Kurikulum Merdeka yang diselenggarakan oleh MTs Negeri 2 Sidoarjo pada Kamis (12/5/2022) tadi pagi.
Menurutnya, para tenaga pendidik harus mengikuti perkembangan pendidikan termasuk dalam memahami dengan baik KMA tersebut, sebagai panduan penerapan Kurikulum Merdeka.
Bimtek yang bertemakan ‘Pembelajaran dengan Paradigma Baru dan Berdiferensiasi,’ dilaksanakan selama 3 hari, dan diikuti sekitar 74 peserta yang terdiri 50 guru MTs N 2 Sidoarjo dan 22 guru MTs Swasta dengan mendatangkan beberapa narasumber dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo.
Kepala MTs Negeri 2 Sidoarjo, Agus Suwito, menjelaskan kalau kesiapan untuk menerapkan Kurikulum Merdeka di sekolah pada tahun ajaran mendatang, kurikulum merdeka akan diberlakukan di kelas VII. “Oleh karena itu, Bimtek ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi guru madrasah dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka,” harap Agus Suwito.(mad)