SURABAYA (RadarJatim.id) Kinerja Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa terus mendapatkan respon positif di masyarakat. Dibandingkan pencitraan, Khofifah memilih bekerja nyata dan sering berkoordinasi dengan kepala daerah lainnya di Jatim.
Koordinator Nasional Poros Muda NU, Ramadhan Isa menyampaikan Khofifah merupakan pemimpin bekerja nyata untuk kesejahteraan masyarakat Jatim. Ia menegaskan, Khofifah tidak mementingkan pencitraan, namun kerja nyata yang berdampak untuk masyarakat.
“Gubernur Khofifah bekerja secara konkret, itu bisa dilihat dari program-program kerjanya yang nyata, bukan pencitraan,” kata Ramadhan.
Kerja nyata Khofifah di periode kedua kepemimpinannya selalu menunjukkan tren positif. Mulai dari penguatan transportasi umum, pemberdayaan UMKM dan perempuan hingga efeknya kepada pertumbuhan ekonomi Jatim.
Di sektor transportasi umum, Khofifah terus mendorong peningkatan kapasitas pelayanan Trans Jatim di koridor yang saat ini telah ada. Terbaru, Khofifah juga menambah lagi koridor VI yang melayani rute Mojokerto-Sidoarjo.
Kemudian, pemberdayaan UMKM dan perempuan, Khofifah mengakselerasinya dengan program Jatim Sejahtera. Melalui program tersebut, Khofifah meningkatkan kapasitas partisipasi perempuan dalam kegiatan ekonomi dan UMKM melalui pelatihan, pendampingan, bantuan alat usaha dan permodalan untuk kemandirian ekonomi keluarga.
Selaras dengan program yang terasa di masyarakat, hasil positif pun tergambar dari pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen yang dirilis BPS per 5 Mei kemarin dan lebih tinggi dari capaian nasional 4,87 persen. Tak hanya pertumbuhan ekonomi, masyarakat juga puas dengan kinerja Khofifah. Tercatat, dari survei terUKUR Research periode 29 Mei-2 Juni, kepuasan kepada Khofifah di angka 76,3 persen.
Oleh sebab itu, Ramadhan menegaskan, kerja nyata Khofifah di berbagai survei menunjukkan kepuasan tinggi. Menurutnya, kinerja Khofifah di periode kedua kepemimpinannya terus memperlihatkan lonjakan signifikan.
“Hasil survei itu adalah hasil kerja konkret, bukan kerja ngonten untuk mendongkrak pencitraan,” tutup Ramadhan. (RJ1/RED)