GRESIK (RadarJatim.id) – Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Gresik, KH Ainur Rofiq Thoyyib memberikan apresiasi kepada PT Petrokimia Gresik yang istiqamah mendukung perkembangan kegiatan keagamaan di Kota Santri, Gresik.
Hal itu diungkapkan di sela-sela pemberian bantuan senilai Rp 682,5 juta untuk 139 tempat ibadah dan lembaga sosial yang ada di sekitar perusahaan. Secara simbolis, bantuan diserahkan Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo kepada perwakilan penerima di GOR Tri Dharma Petrokimia Gresik, Jawa Timur, Selasa (4/3/2025).
“Kami dari MUI Gresik mengapresiasi sekaligus mengucapkan terima kasih kepada Petrokimia Gresik yang telah istiqomah peduli pada kegiatan keagamaan dengan memberikan bantuan untuk tempat ibadah dan lembaga sosial,” ujar Kiai Rofiq, sapaan akrabnya.
Menurut Kiai Rofiq, konsistensi Petrokimia Gresik dalam mendukung perkembangan lembaga keagamaan dan lembaga sosial, baik masjid, musala, pondok pesantren, dan panti asuhan, benar-benar dirasakan manfaatnya.
“Terlebih pemberdayaan masjid, mengingat masjid memiliki potensi menjadi tempat untuk memberdayakan ekonomi umat,” tandas kiai kharismatik yang dikenal penyabar dan sangat peduli merawat umat ini.
Di tempat yang sama, Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo menyampaikan, bantuan ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan, dan disalurkan untuk membantu biaya operasional masjid, musala, pondok pesantren (ponpes), dan panti asuhan selama Ramadan. Dengan adanya bantuan ini, diharapkan suka cita Ramadan benar-benar dirasakan oleh masyarakat Gresik yang juga dikenal dengan Kota Santri ini.
“Bantuan ini sekaligus bentuk terima kasih perusahaan, karena kelancaran operasional Petrokimia Gresik dalam mendukung terwujudnya swasembada pangan nasional yang tidak lepas dari dukungan masyarakat sekitar perusahaan. Kehadiran Petrokimia Gresik harus bisa dirasakan kebermanfaatannya oleh masyarakat,” tambah Dwi Satriyo.
Bantuan yang disalurkan Petrokimia Gresik diberikan kepada 13 masjid, yang setiap masjid mendapatkan bantuan operasional Ramadan sebesar Rp 7,5 juta. Bantuan operasional juga diberikan kepada 76 musala. Setiap musala mendapatkan bantuan sebesar Rp 5 juta.
Selain tempat ibadah, bantuan juga diberikan kepada 50 lembaga sosial. Rinciannya 22 ponpes dan 28 panti asuhan. Masing-masing lembaga sosial tersebut menerima bantuan Rp 3,5 juta dan beras 50 kilogram.
“Bantuan ini diharapkan mampu meningkatkan semarak Ramadan di masing-masing tempat ibadah, ponpes, maupun panti asuhan. Sehingga menumbuhkan semangat beribadah, dan kita semua mampu menjadi pribadi yang lebih baik. Masyarakat juga bisa khusyuk dalam menjalankan ibadah Ramadan,” tandas Dwi Satriyo.
Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Al Abror Kelurahan Pakelingan, Kecamatan/Kabupaten Gresik, Muhammad Wahyu, mengaku ponpes asuhannya telah beberapa kali menerima bantuan dari Petrokimia Gresik dalam rangka semarak Ramadan. Bantuan ini nantinya bakal digunakan untuk kegiatan operasional Ponpes Al Abror, yang saat ini memiliki 150 santri.
“Kami sampaikan terima kasih atas bantuan yang istiqamah diberikan Petrokimia Gresik. Semoga Petrokimia Gresik semakin berkembang dan maju sehingga lebih besar lagi kebermanfaatan yang dirasakan oleh masyarakat,” ujarnya.
Senada juga disampaikan oleh Ketua Takmir Musala Maslakhul Mahmudah Kelurahan Sukorame, Kecamatan/Kabupaten Gresik, Agus Suhano. Ia mengaku bersyukur dengan adanya bantuan dana untuk kegiatan selama Ramadan dari Petrokimia Gresik. Agus Suharno mengaku bantuan ini selalu dinanti tiap tahunnya karena mampu menjadikan Bulan Suci Ramadan di musalanya semakin semarak.
“Dana ini nantinya akan kami optimalkan untuk kegiatan pengajian, pengadaan fasilitas, dan kebutuhan lain selama Ramadan. Terima kasih Petrokimia Gresik, semoga bantuan berkelanjutan,” pungkas Agus Suharno. (sto)